"Aku akan menyelidiki Luhan untuk sementara. Jika dia sama seperti Yang lain aku benar-benar tidak akan pernah memaafkan nya atau pun minta maaf. Tapi jika dia berbeda, haruskah aku Jatuh untuk yang pertama kali nya?"
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Luhan, kenapa melamun? Sesuatu mengganggu pikiran mu?" Bisik Chanyeol saat Luhan sedang tidak fokus pada Pelajaran.
Sehun hanya memperhatikan mereka dari belakang. Ia mendengarkan nya dan melihatnya dengan Jelas, meskipun mereka berbisik.
"A-ani, gwaenchana, aku hanya kurang tidur semalam." Bisik Luhan kembali. Chanyeol hanya mengangguk.
Sehun sedikit terkekeh dengan gaya bicara Luhan.
"Baiklah, anak-anak, kalian boleh melakukan sesuatu karena saya harus rapat. Terimakasih!" Saengnim keluar dan kelas pun menjadi Riuh. Chanyeol dan Luhan tetap melanjutkan Tugas mereka, sedangkan Sehun memasangkan Earphone di telinganya.
Kepala nya pun ia tidurkan di atas meja sambil memperhatikan Luhan dan Chanyeol yang masih saja Asik mengerjakan Tugas mereka.
Tak lama kemudian, Luhan selesai mengerjakan Tugas nya kemudian tertidur. Sehun hanya tersenyum Tipis saat melihat Luhan tidur, ia tidak sadar akan arti dan senyuman itu.
Sehun jadi mempunyai ide untuk membuktikan Luhan Benar atau tidak.
"Chanyeol-ah!! Bermainlah kerumah ku, ajak saja Baekhyun, Yifan, Dan lain nya untuk bermain ke rumah ku. Aku bosan jika harus sendirian di dalam rumah." Pinta Sehun. Chanyeol hanya menanggapi nya dengan anggukan yang tidap pasti. "Aish, ajak saja Dia jika kau ingin. Dia pasti ingin melihat Rumah ku yang megah dan Luas!"
Luhan mendengar percakapan mereka segera beranjak dari Kursi dan pergi menuju keluar kelas. Chanyeol hanya menatap Sehun naar. Sehun hanya menampangkan wajah Polos tak bersalahnya kepada Chanyeol.
"Sikapmu seharusnya tidak seperti itu!" Ucap Chanyeol. "Kau masih mengira dia hanya cinta dengan uang? Kau salah! Kemarin dia bekerja sangat keras Di salah satu Kafe!"
"Sikap dia terlihat sangat Dewasa jika berada di depan Ku. Aku menyukai sikap dewasa nya." Chanyeol kemudian pergi meninggalkan Sehun yang melamun.
Sehun berpikir sebentar kemudian bangkit berdiri untuk mengejar Luhan. Kini ia tidak memperdulikan Chanyeol. Ia hanya ingin meminta maaf.
Sehun mencari Luhan dan Chanyeol, tapi sayang sekali ia tidak menemukan mereka. Sehun menyerah dan memutuskan untuk kembali ke kelas.
Saat ia kembali, Luhan dan Chanyeol pun sedang asik berduaan. Mereka tertawa tampak Riang. Sehun mendengus sebal dan mengepalkan Tangan nya kembali.
Sehun bangkit berdiri, mendekati Luhan Dan Chanyeol.
"Wae gurae?" Tanya Chanyeol dengan Tampang Polosnya. Luhan tidak ingin bertatapan dengan Sehun, ia membuang muka. Sehun menghembuskan Napas nya kemudian menarik Tangan Luhan untuk menjauh dari kelas dan Chanyeol.
Chanyeol sedikit tersenyum. Sehun akan meminta maaf pada siapapun dengan cara yang aneh. Ya, dengan cara Sehun harus meminta maaf dengan suasana sepi.
Luhan mencoba untuk melepaskan Tangan Sehun dari tangan nya yang di tarik dengan erat dan kencang. Bahkan Langkah Sehun pun tidak sama dengan Langkah Luhan. Kaki panjang Sehun membuat Luhan kesulitan untuk berjalan.
Sampai di tempat yang sepi, Sehun kemudian melepaskan pergelangan tangan Luhan. Luhan mengusapnya perlahan.
"Maafkan aku," ucap Sehun langsung. Luhan yang mengerti hanya mengangguk. "Maksudku, bukan tentang aku menarik mu tadi. Tapi ini tentang aku bersikap kasar padamu kemarin."
Luhan tersenyum dan mengangguk. Mungkin sekarang Sehun akan menjadi lebih baik padanya.
"Tangan mu, kau ingin ke Ruang UKS?" Luhan menggeleng. "Kau bisa bicara bukan? Jawablah pertanyaan ku!"
"Ti-tidak perlu membawa ku ke Ruang UKS, Aku ingin kembali ke kelas." Luhan kemudian berbalik dan berniat meninggalkan Sehun. Detak Jantungnya tidak bisa ia netralisirkan.
Detak Jantung nya berpacu sangat cepat. Cinta? Tidak. Ketakutan? Ya. Itu lah yang Luhan rasakan. Ketakutan.
"Kajima!" Ucap Sehun tiba-tiba. Luhan mengerutkan keningnya dan berbalik. "Kau tidak dengar apa-apa! Pergilah!" Usir Sehun.
Luhan kemudian menjauh dan berbalik untuk pergi. Namun pergelangan tangan nya di tahan oleh Sehun.
Sehun kemudian memegang pundah Luhan dari belakang dan membalikkan badannya. Tatapan mereka saling bertemu. Tidak puas dengan Itu, Sehun memojokkan Luhan. Luhan terkejut.
Kini Jantungnya kembali berpacu dengan cepat. Ini bukan soal ketakutan lagi. Kali ini yang dirasakan nya berbeda. Wajah Luhan memerah.
Sehun tersenyum sebentar sambil memperhatikan Wajah Luhan yang terkejut.
"A-ada apa dengan mu?" Sehun tidak menjawab nya dan masih memperhatikan Wajah Imut Luhan. "Y-ya-"
Luhan merasakan mulutnya telah di bungkam oleh sesuatu yang kenyal. Luhan terkejut.
Jantung Sehun dan Luhan sama-sama berpacu dengan Cepat. Mereka sama-sama merasakan Hal yang sama. Ketertarikan yang membuat mereka telah jatuh dalam masing-masing pesona.
Sehun melepaskan pangutan mereka dan mengelus Wajah Luhan.
"Aku Minta maaf, aku mencintaimu!"
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
No komen, mereka cocok...
#baperVote.
Comment.
Thanks for reading
To be continued
Xoxo, IzanaMilord
![](https://img.wattpad.com/cover/86688395-288-k330407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him! ✔
FanfictionCinta tidak memandang fisik. "Aku ini seorang Pria!"__ Luhan "Aku tidak peduli! Aku hanya menyukaimu!"__ Sehun WARN!! BOYXBOY!!