"Kau sudah siap, Namjachingu ku?"
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
Pagi ini Sehun berangkat pagi. Ia mengemudikan Mobilnya menuju Sekolah. Tapi sebelum itu, ia akan menjemput Luhan.
"Kejutan!" Ucap Sehun di depan Lobby. Luhan menampakan wajah Imut nya.
"E-eoh? Kenapa kau ada disini?" Pertanyaan bodoh Luhan membuat Sehun ingin membekap mulut Luhan dengan mulut nya.
"Kita akan berangkat sekolah bersama. Kau tidak ingin?" Tanya Sehun. "Baiklah kalau kau tidak ingin. Aku bisa berangkat sendiri!"
Sehun hendak meninggalkan nya, tetapi Luhan menarik Tangan Sehun. Sehun terdiam. Jantungnya berdegup sangat kencang. Begitu pun dengan Luhan.
"Kajima! Aku akan ikut denganmu." Ucap Luhan. Sehun hanya tersenyum kemudian menggenggam tangan Luhan dengan erat menuju mobil Sehun.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Annyeong, Luhan!" Sapa Chanyeol. Luhan hanya tersenyum. Sehun berada tepat di sebelah Luhan. Jadi Luhan tidak berani menyapa Chanyeol.
"Yeol, kuperingati kau untuk menjauhinya, eoh?" Kini Sehun berada di antara Chanyeol dan Luhan.
Jantung Luhan berdegup keras. Sedangkan Chanyeol hanya terkekeh dan Sehun memasang Tampang kesalnya.
"Aku tidak akan menjauhi nya Sehunnie. Dia adalah... Sahabat ku." Kini Chanyeol tersenyum kearah Luhan. Luhan hanya menunduk.
Sehun mengeraskan rahangnya kemudian merangkul Luhan untuk menjauh. Chanyeol hanya menatap sepasang kekasih itu pergi dari hadapan nya.
Seharusnya aku tidak menyuruh mereka Berbaikan!
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Apa yang kau lakukan? Kau menanggapi nya?" Tanya Sehun. Setelah kejadian Tadi, Sehun langsung membawa Luhan kedalam kelas dan membawanya kembali ketempat yang sepi.
"A-aku tidak menanggapi nya." Bela Luhan. Sehun kembali mengontrol emosi nya.
"Ku mohon, jangan membuat ku marah. Aku tidak suka," Luhan hanya mengangguk.
Sehun menghimpit Luhan, ia membelai Rambut Luhan dan mengelus Pipi Luhan. Kemudian ia menggerayangkan Tangannya menuju mata, hidung dan Mulut.
"Mata ini, hanya boleh memandangku." Sehun mengecup Mata Indah milik Luhan. "Hidung ini hanya boleh menyentuh hidung milikku." Sehun menggesekkan hidungnya di hidung Luhan. "Dan bibir ini, hanya boleh tersenyum kepada ku."
Perlahan Sehun memajukan Wajahnya, mendekat kearah wajah Luhan. Luhan bersiap-siap, ia menutup kedua matanya. Sehun yang mengetahui Luhan menutup matanya, Memundur kan kembali wajahnya.
"Siapa bilang aku akan menciummu?" Tanya Sehun. Luhan membuka kembali kedua matanya dan menatap Sehun dengan naas.
"Aish!" Wajah Luhan memerah. Ia meninggalkan Sehun yang sendirian sambil sedikit terkekeh.
"Yak!! Tunggu aku!" Sehun menghampiri Luhan yang masih saja Marah dengan Emosi.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Muka mu kusut sekali Yeol?" Tanya Baekhyun. Baekhyun menyentuh wajah Chanyeol kemudian mencubit keras-keras Wajah nya.
"Argh!!" Chanyeol menatap Baekhyun dengan tatapan membunuh. "Yappo Pabo!!"
"Aish! Aku Sunbae mu Chan." Kini Baekhyun melipat kedua tangan nya. Jongdae dan Minseok tak lama Datang dengan membawa Nampan makan siang mereka.
"Dimana yang lain? Kenapa hanya ada kalian berempat saja?" Tanya Junmyeon saat ia datang. Mereka semua menggidikkan bahunya kecuali Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him! ✔
FanfictionCinta tidak memandang fisik. "Aku ini seorang Pria!"__ Luhan "Aku tidak peduli! Aku hanya menyukaimu!"__ Sehun WARN!! BOYXBOY!!