008.

3.6K 302 5
                                    

"Akan kah ini berhasil?" Tanya Sehun. Jongdae hanya tersenyum dan mengangguk. "Tapi aku tidak terlalu bisa bermain alat musik Sun-"

"Hyung!!! Sudah berapa kali ku bilang panggil saja aku Hyung!" Jongdae melipat kedua tangannya.

"Aish! Baik-baik Hyung!" Kini Sehun mencoba kembali. "Akh!!! Aku tetap tidak bisa memainkannya!"

"Baiklah, kau bisa apa?" Tanya Jongdae.

"Bermain game." Jongdae menoyor pelan kepala Sehun membuat Sehun sedikit terkekeh.

"Yang benar saja, mana ada yang ingin bersama mu jika kau seperti itu?" Kini Jongdae duduk di sebelah Sehun.

"Banyak, eoh? Bahkan Jalang-jalang di Club saja ingin bermain dengan ku. Sungguh menjijikan, mereka tak punya rasa malu!" Kini Jongdae tahu kenapa selama ini Sehun selalu bersikap dingin didepan Mereka yang Mencintainya.

Karena yang selalu mencintainya adalah orang yang sama saja dengan Jalang-jalang di club.

"Bagaimana Jika kita minta tolong Chanyeol saja?" Tanya Jongdae yang langsung mendapatkan tatapan dari Sehun.

"Kau gila? Tidak!"

"Heol!  Bahkan menurutku ini adalah cara terbaik. Aku dan Chanyeol akan menyanyikan lagu buatan kami dan kau yang akan meminta maaf sendiri kepada Luhan." Tetap saja Sehun tidak ingin.

Menurutnya meminta kepada Chanyeol adalah urusan yang salah. Ya, salah besar! Karena Chanyeol menyukai Luhan.

"Tapi Hyung--"

"Turuti saja! Aku bisa minta Baekhyun untuk berpura-pura menjadi kekasih Chanyeol." Sehun menghela napas nya dan mengangguk.

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

"Ige mwoya?" Chanyeol mengambil kertas dari tangan Jongdae.

"Ya- Eh? Yeol?" Chanyeol membaca Teks itu. "Kau ingin berduet dengan ku?"

"Tidak." Jongdae menutup kedua matanya dan menghela Napasnya.

"Ayolah, kau belum pernah berduet dengan ku bukan?" Chanyeol menoleh kearah Jongdae yang sedang menampangkan wajah memelasnya.

"Tidak." Kemudian Chanyeol kembali pada kertas itu.

"Baiklah." Jongdae mengambil kertas dari tangan Chanyeol dengan Paksa dan alhasil kertas itu terbelah menjadi dua. "Pabo!  Kau harus duet bersama ku."

Jongdae menggandeng tangan Chanyeol kemudian membawanya ke ruang Musik.

"Apa yang kau lakukan?" Jongdae mengambil kertas dan Pena kemudian menulis kembali lirik yang telah di buatnya.

"Kau buatlah Lirik untuk dirimu sendiri. Ingat lirik yang kau buat harus sedih! Jika tidak akan ku penggal kepala mu!" Kini Jongdae memberikan Kertas dan Pena kepada Chanyeol dan meninggalkannya sendirian.

"Dasar Sunbae!" Kini Chanyeol keluar sambil membawa kedua benda tersebut.

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

"Apa yang kau lakukan?!" Sehun tengah merapat Ke bada Luhan. "Y-ya! Minggir!"

"Baiklah-baiklah." Sehun memundurkan Tubuhnya.

Luhan mulai bernapas lega dan menatap Sehun dengan kesal. Sehun menatap Luhan yang sedang menatapnya. Sehun kembali mencondongkan Tubuhnya dengan cepat.

'Chuu'

Luhan terkejut. Matanya membesar dan napasnya menjadi sangat berat. Bahkan ia tidak bisa bernapas sekarang. Ketika Sehun menjauhkan Wajahnya, Luhan segera mengambil Napas dengan Cepat.

Love Him! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang