Bonus Chapter 1

2.8K 192 5
                                    

Hai, karena ada yang minta sequel dan aku ga akan lanjutin buku ini, jadi aku minta maaf dan kasih bonus chapter aja.

Selepas bonus chapter selesai, udah bener2 end gais...

Vote.

Comment.

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

"Eomma, Sunhye pipis di celana lagi!!"

"Yak! Kalian berisik, Oppa jadi tidak fokus!"

"Eomma, Suntak Eonnie menggangguku!"

"Sunhye, kau berisik sekali! Lihat Sunjae Oppa yang terlihat begitu kesal!"

"Hei! Hentikan! Kalian berdua membuatku tidak mood!"

Luhan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar ocehan anak-anaknya. Salahkan Sehun yang ingin mempunyai banyak anak.

"Eomma, kau bisa mengajariku cara bermain biola?" Tanya anak pertama laki-lakinya, Oh Sun-Jae. Umurnya yang masih terbilang cukup muda, sudah bisa memainkan beberapa alat musik.

"Sebentar lagi Samchon Chanyeol akan datang, kau tunggu saja." Sunjae mengangguk dan mempersiapkan biolanya.

Kamar Sunjae penuh dengan alat musik, berbeda dengan kedua adik perempuannya. Sunjae yang baru saja naik kelas lima sd, kini sudah bisa menguasai piano. Tentu saja itu hasil dari Chanyeol, Chanyeol yang mengajarkan Sunjae tentang alat musik.

Tingg~ Tongg~

Suara bel apartemen Luhan berbunyi. Luhan yang sedang menggendong Sunhye sambil mengajaknya bermain, kini meninggalkannya bersama Suntak yang sedang belajar.

"Chanyeol, kau sampai?" Chanyeol mengangguk. "Kukira kau bersama Sehun." Ucap Luhan dengan nada sedih.

"Dia pulang sebentar lagi. Aku disini bersama Baekhyung dan Aegi ku," ucap Chanyeol. Luhan mengeluarkan kepalanya. "Dia sedang ke toilet, katanya dia sangat kebelet."

Luhan mengangguk. "Yasudah, keponakanmu sudah menunggumu untuk mengajarkan biola," Chanyeol tersenyum.

Chanyeol masuk bersama dengan Luhan. "Sunjae, Samchon ada diruang tamu!" Luhan sedikit berteriak.

Dari kamar dengan pintu berwarna biru laut dan pintu dengan tulisan 'Oh Sun-Jae' dengan jelas, terbuka dan menampakan Sunjae dengan boila yang ada ditangannya.

"Samchon!!" Sunjae menghampiri Chanyeol dan segera menarik lengannya. "Ayo, kita segera latihan, dua minggu lagi aku harus tampil didepan guru-guru!"

Luhan tersenyum dan menggeleng. Chanyeol mengangguk.

"Eomma? Imo Baekhyun dimana?" Luhan kembali menggendong Sunhye.

"Sebentar lagi datang, tunggu saja." Suntak mengangguk.

Suntak berbeda dengan Oppa nya, Sunjae. Jika Sunjae sangat menyukai musik, Suntak sangat menyukai model fashion. Suntak yang baru berumur 9 tahun itu mempunyai pakaian-pakaian yang mmebuatnya nampak cantik.

"Luhannie!!!" Luhan menengok kearah dapur yang dekat dengan pintu depan apartemen. "Annyeong Suntak, Sunhye, merindukan Imo dan Aegi?" Sunhye segera berlari kecil menghampiri Aegi, sedangkan Suntak menghampiri untuk memeluk Baekhyun.

"Biar anakmu aku yang gendong," ucap Luhan. Baekhyun mengangguk. "Jadi, siapa namanya? Sembilan bulan yang lali kau melahirkannya namun belum punya nama untuknya."

"Sebenarnya aku sudah punya sejak satu bulan setelah melahirkannya, karena jarak rumah kita saja jauh maka aku jadi kesulitan," Luhan mengangguk.

"Jadi, siapa namanya?"

"Park Cheoyeong, cantik?" Luhan tersenyum dan mengangguk.

Tidam lama beberapa orang datang bersama dengan Sehun.

"Yeobo, mereka ingin datang, jadi kubiarkan saja, tidak marah?" Tanya Sehun, Luhan terkejut dan mengangguk, tersenyum.

"Kyungsoo-ah, lama tidak bertemu, kau terlihat semakin tinggi, dan Jongin mu terlihat semakin putih," ucap Baekhyun asal.

"Ya! Enak saja, meski kami sering diejek, sekarang kami sudah mempunyai anak!" Ucap Kyungsoo meledek Baekhyun.

"Ya!! Kenapa jadi aku korbannya?"

"Salahkan dirimu!" Ucap Zitao.

"Jadi, dimana Chanyeol?"

"Dia sedang mengajarkan Sunjae bermain biola," ucap Luhan.

"Ternyata anak kau dan Sehun mempunyai sifat dan hobi yang berbeda, eoh?" Tanya Yifan. "Apa ada yang ingin menjadi model?" Suntak segera mengangkat tangannya. "Kebetulan Samchon Yifan dan Samchon Kyungsoo dulu bersekolah dikelas fashion, ingin belajar bersama kami?" Suntak mengangguk dengan semangat.

Sehun masuk kedalam kamarnya sambil terkekeh pelan. "Aku ingin mengganti bajuku sebentar."

Luhan tersenyum dan mengangguk. "Apa dia selalu seperti itu?" Luhan menggeleng.

"Biasanya jika tidak ada kalian dan anak-anak sudah tidur, dia akan duduk disini bersama denganku," Mereka mengangguk.

"Bagaimana dengan Sunhye, apa yang dia sukai?" Tanya Junmyeon.

"Tanyakan saja sendiri, aku ingin memasak makanan, ada yang ingin membantuku?" Jongdae dan Kyungsoo berdiri. "Kita buat untuk rame-rame."

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

BACA JEBAL!!

AKU MAU PROMOSIIN CERITA HEHE

JUDULNYA 'REMEMBER ME?' FFNYA KAISOO, SEMOGA KALIAN SUKA....

Sedikit sinopsisnya;Do Kyungsoo, seorang laki-laki dengan kepintaran yang tidak boleh dirugikan telah mendapatkan cintanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit sinopsisnya;
Do Kyungsoo, seorang laki-laki dengan kepintaran yang tidak boleh dirugikan telah mendapatkan cintanya. Namun, cintanya musnah begitu saja.

Mereka berpisah selama ratusan hari, tapi karena kebaikan sang Mahakuasa, dipersatukan kembali lah Kyungsoo dengan laki-laki itu.

Kyungsoo tidak mengingat, namun laki-laki itu mengingat jelas. Cintanya mencoba untuk mendapatkan perhatian Kyungsoo kembali.

Akan kah Kyungsoo ingat dengan cinta nya?

Vote.

Comment.

Xoxo, IzanaMilord

To be continue....

Love Him! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang