"Pergilah Hyung! Saengnim sudah datang!"
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Sehun! Kau tahu? Ada anak baru dikelasku!" Zitao dengan semangat memberitahukan Sehun.
"Ada anak baru juga dikelas kita!" Ucap Chanyeol lalu duduk tepat disamping Baekhyun.
"Halo nona muda." Sapa Chanyeol kepada Baekhyun.
"Yoda jelek!" Baekhyun berdiri dan duduk diantara Minseok dan Jongdae.
"Yak! Mengganggu saja." Jongdae akhirnya mendorong pelan Baekhyun untuk menjauh.
"Duduk saja bersamaku." Goda Chanyeol.
"Baiklah!" Baekhyun dengan terpaksa duduk kembali disebelah Chanyeol.
"Kalian hati-hati dengan anak-anak baru tadi." Ucap Sehun memperingati.
"Memangnya ada apa?" Tanya Yixing.
"Mereka dulu adalah teman-temanku. Kukira mereka teman yang baik, tapi sayangnya dugaanku salah. Mereka adalah anak yang buruk." Semua melototi Sehun, terkecuali untuk Luhan yang hanya diam sambil menunduk.
"Dan orang yang memakai kacamata itu, dia adalah ketua disana. Kalian datang saja ke Apart ku hari ini. Aku akan menceritakannya." Mereka semua mengangguk.
"Kau membeli Apartmen?" Tanya Junmyeon.
Sehun mengangguk.
"Orangtuamu?" Tanya Yifan sambil meminum-minumannya.
"Mereka bahkan tidak tahu dan tidak peduli." Ucap Sehun asal.
"Aku ketoilet sebentar. Kyungsoo, mau temani aku?" Kyungsoo mengangguk dan menemani Luhan.
"Luhan? Bagaimana jika orangtua mu menuduh bahwa Luhanlah yang membuatmu menjadi seperti itu?" Tanya Jongdae.
"Aku khawatir tentang Luhan." Ucap Minseok.
Raut wajah Sehun berubah menjadi muram. Sehun tidak memikirkan tentang itu. Tapi toh, tidak ada salahnya jika dia tinggal dengan Luhan.
"Jika kedua orangtuaku menyalahkan Luhan, aku benar-benar akan pergi dari mereka." Ucap Sehun sambil mengatupkan tangannya.
"Tenang, kami akan berada disisimu." Junmyeon menepuk punggung Sehun.
Sehun kemudian menyadari sesuatu.
"Kenapa Luhan lama sekali?" Tanya Minseok.
Deg!
Luhan!
Sehun beranjak dari kursinya dan berjalan dengan cepat menuju toilet.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Kau yakin? Apa kau tidak merasa bahwa kedua orangtua Sehun akan menuduhmu?" Luhan setengah menggeleng.
Ia tidak bisa pergi. Kini ia dicegat dengan tujuh orang laki-laki. Dan mereka adalah anak baru.
Kyungsoo? Mereka membuat Kyungsoo pingsan. Ya, lebih tepatnya membenturkan kepala Kyungsoo ke wastafel di sekolah.
"Tidak! Aku saja juga baru bertemu dengannya sekitar beberapa minggu yang lalu!" Luhan memberanikan diri untuk membentak mereka.
"Ah! Sekarang aku tahu, kau pasti benar-benar menyukai Sehun bukan? Namja yang mengkhianati persahabatan kita!" Ucap Namjoon sambil membersihkan debu dikacamatanya.
"Bahkan sekarang ia berubah." Ucap Taehyung kemudian berdiri disamping Luhan sambil menyenderkan tubuhnya ditembok.
"Dan dia juga mengikuti kami selama itu. Kau tahu? Kami adalah BTS-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him! ✔
FanfictionCinta tidak memandang fisik. "Aku ini seorang Pria!"__ Luhan "Aku tidak peduli! Aku hanya menyukaimu!"__ Sehun WARN!! BOYXBOY!!