002.

5.7K 486 31
                                    

Kini mereka bertiga sedang berada di kelas Musik. Chanyeol yang ingin mengajak Luhan jalan-jalan Tidak jadi karena Saengnim sudah datang.

"Sial! Tadinya aku ingin memberitahu mu satu tempat yang sering aku kunjungi disini!" bisik Chanyeol kepada Luhan.

"Sabar saja, kau bisa memberitahu ku setelah Pelajaran ini Selesai," Chanyeol hanya mengangguk.

Sehun yang memperhatikan percakapan antara Chanyeol dan Luhan hanya menggidik kan bahunya dan memasang wajah Jijik  nya.

Luhan? Jika dia tidak berhasil mengincar Chanyeol, maka pasti dia akan mengincar ku. Mengincar semua harta kekayaan ku. Yang aku inginkan adalah seseorang yang memang benar-benar tidak memanfaatkanku dan benar-benar mencintaiku!
.
.
.

"Ayo, Lu. Kita ke kantin. Akan kuperkenalkan kau kepada semua Orang di kantin. Tenang, hanya ada sekitar 10 sampai 11 orang saja!" Sehun yang memperhatikan itu nampak jijik dan memutar kedua bola matanya.

Sehun lewat ditengah-tengah mereka sambil menunjukkan Isi Dompet nya kepada Luhan. Luhan melihat kearah dompet Sehun sesaat. Tapi Luhan hanya diam dan membuang wajahnya ke arah lain. Apa gunanya mempunyai Uang banyak tetapi tidak pernah bersikap sopan dan Baik?

Luhan menahan emosi nya. Sehun beranggapan bahwa Luhan hanyalah Namja Miskin yang ingin mengincar harta Chanyeol. Luhan pun juga Tahu bahwa dirinya memang tidak pantas berada di sisi Sehun.

"Kajja!" Chanyeol menarik Lengan Luhan dan pergi meninggalkan Sehun yang menutup kembali dompetnya.

Sehun hanya melongo. Awalnya Sehun hanya ingin meninggalkan Luhan. Tapi kenapa Chanyeol Juga ikut meninggalkan nya?

Semua ini pasti karena Namja baru itu. Semenjak kedatangannya disini, ia membuat Chanyeol menjadi dekat dengannya. Bukan dengan Sehun. Sehun merasa ia hanya akan memanfaatkan Chanyeol dan akan membuat Chanyeol menjauh dari nya.

Ketika Sehun sudah sampai di kantin, ia melihat beberapa teman-temannya dan Chanyeol dan ada.... Luhan. Kenapa Chanyeol membawa Luhan kepada teman-teman nya.

Sebenarnya kenapa semuanya berubah semenjak ada Luhan? Biasanya mereka juga akan melihat Sehun dan sekarang malah Berkenalan dengan anak baru yang sok-sok an itu.

"Hunnie kita disini!" suara Baekhyun hampir saja membuat Kyungsoo menoyor kepalanya. Sehun hanya mendelik tidak suka.

"Aish, wajah mu masam sekali. Ada apa?" tanya Jongdae menepuk punggungnya dan berdiri. Sehun menggeleng kemudian duduk di tempat namja tadi. "Yak!! Ireona!! Itu bangku ku. Kau tidak lihat ada Minseok di sebelah? Kau sebelahan dengan anak baru itu saja!"

Sehun mendelik tidak suka. Luhan hanya tersenyum kecut mendengar perkataan Itu. Bersebelahan dengan Sehun? Membuat Luhan sedikit tidak ingin berdekatan dengannya. Luhan merapat dengan Chanyeol, Chanyeol sedikit tersenyum melihat perlakuan Luhan yang mendekat dengannya. Sehun pun juga merasakan hal yang sama.

Rasanya Sehun ingin sekali membunuh, membakar bahkan menyiksa dan menghilangkan Luhan dari hadapan nya, bahkan bukan hanya dari hadapannya tetapi dari bumi juga. Luhan juga tidak ingin bertemu dengan Sehun, ia juga mengharapkan hal yang sama.

"Bagaimana jika Sehun kita jodohkan saja dengan Luhan?" tanya Junmyeon. Semua setuju dan mengangguk, ada juga yang tersenyum dan ada juga yang tertawa. 

Tapi tidak dengan Luhan, Sehun dan Chanyeol. Mereka melotot, bahkan Mata mereka menjadi lebih besar dari Kyungsoo. "Aku tidak ingin!" ucap Sehun mencegah sebelum semuanya mengira Luhan dan Sehun benar-benar akan cocok. 

"Aku dan Luhan juga tidak setuju!" ucap Chanyeol. Baekhyun mendecih kemudian tersenyum penuh arti. "Aih, kau menyukai Luhan, eoh?" tanya Baekhyun kepada Chanyeol. 

Chanyeol menggeleng kan kepalanya, Baekhyun hanya mengangguk. Luhan bernapas lega, ia tidak ingin di sukai oleh anak-anak seperti mereka jika kelakuan mereka sama saja dengan bajingan. Bajingan yang hanya memamerkan harta mereka, kesombongan mereka. Bukan dengan Kebaikan dan kesopanan mereka.

"Bagaimana dengan mu Sehun? Kau menyukainya, eoh? Dia imut dan berbeda!" tanya Xiumin kepada Sehun. Sehun mendecih.

"Dia hanya akan mengincar hartaku, lihat saja apa yang akan dia perbuat. Mungkin dia lebih kejam, ia akan memanfaatkan ku kemu-"

Plak!

Sehun mengelus pipi Kirinya yang terkena Tamparan secara tiba-tiba. Luhan menamparnya dengan sangat keras. Sehun hanya melongo tidak percaya, tapi sedetik dua detik kemudian dia kembali menjadi biasa saja.

"Aku bahkan tidak ingin berdekatan dengan mu! Dengan sikap sombongmu itu!" ucap Luhan dengan nada tegas, membuat Seluruh kantin melihat meja mereka. "Aku tidak menyukai Namja seperti mu. Dari pertama kita bertemu aku memang mengagumi mu, tapi setelah aku melihat semua tingkah dan perilaku mu, aku menjadi Muak! Aku benci dengan orang-orang sombong yang hanya memamerkan harta mereka!"

Luhan mengatur napasnya kembali dan kembali berkata, "Aku juga tidak akan bersekolah di sini Jika bukan karena program byeasiswa itu. Aku hanya ingin bersekolah ditempat sederhana, meskipun lusuh tapi orang-orang disana baik! Tidak seperti mu! Mereka hanya akan memamerkan sikap dan perilaku sopan dan kebaikan mereka saja! Tidak dengan harta!" Luhan mengatur Napas nya kembali. Dimeja itu, bahkan di kantin itu mendengarnya kembali. Mereka semua menatap Luhan.

"Aku benci dengan orang-orang seperti mu! Orang-orang sombong sepertimu lah yang telah membunuh ayah ku, sehingga aku harus tinggal bersama dengan ibuku!"

•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Hai gais, kali ini aku bikinnya short chapter. Lagi sibuk, buat Penutupan acara cup.

Love Him! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang