"Suka apanya?" Tanya Yoongi dan mengajak Taehyung masuk kedalam gedung tua yang menjadi tempat pertemuan mereka.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Sehun, apa kau masih menghubungkan ponsel mu?" Sehun melihat layar ponselnya dan mengangguk. "Baiklah, mari kita berangkat, pesawatku ada disana."
Junmyeon mengajak semua menuju pesawat pribadi miliknya.
"Hyung, apa menurutmu Luhan akan baik-baik saja?" Tanya Sehun kepada Minseok sesudah mereka memasuki pesawat.
"Tentu saja! Hey, Pabo! Jangan bernegosiasi bahwa Luhan tidak akan baik-baik saja," Ucap Minseok dan mencubit hidung Sehun.
"Baik, Hyung," Sehun hanya mengangguk.
"Sehun, kita harus mematikan teleponmu itu. Jika tidak pesawat ini akan kehilangan keseimbangan," Sehun kemudian mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada seseorang.
"Sudah kumatikan," ucap Sehun sambil mematikan ponselnya. Chanyeol mengangguk dan memberitahu Junmyeon.
'Tenanglah Chagi, aku akan segera sampai dan segera menyelamatkanmu,' Batin Sehun, sebelum akhirnya ia tertidur.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Apa Luhan sudah bangun?" Tanya Taehyung ketika Jimin baru saja keluar dari kamar sekap Luhan. Jimin menggeleng.
"Tentu saja dia belum bangun, Hoseok tadi mengejarnya hingga Luhan terjatuh. Kepalanya mengenai pohon dan sekarang tidak sadarkan diri," Ucap Yoongi dengan nada Santainya.
"Hoseok, Seokjin dan Jungkook dimana?" Tanya Namjoon yang sedang membaca buku sambil tiduran di sofa.
"Hoseok membantu Seokjin memasak, Jungkook entahlah, mungkin menghilang," ucap Jimin.
"Bagus bukan jika makhluk hibrid itu menghilang?" Tanya Yoongi sambil menyengir.
"Hey! Sudahlah! Jangan menyumpahinya," ucap Taehyung.
"Aku tidak menyumpahinya, Bocah tengik!" Ucap Yoongi sambil membernarkan letak rambutnya.
"Omongan adalah Doa, dan biasanya Doa disebut dengan sumpah-" Yoongi menutup mulut Hoseok yang memulai pidatonya.
"Kau tidak perlu menjelaskan, aku akan mencari tahu sendiri," Hoseok mengangguk. Yoongi pun menjauhkan tangannya dari mulut Hoseok.
"Tae, Tae, bisakah kau telepon Sehun?" Taehyung terlihat bingung kemudian mengangguk.
°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.
"Hyung, berapa lama lagi kita akan sampai?" Tanya Sehun sudah mulai tak sabaran.
"Sepuluh menit lagi," ucap Junmyeon.
"Kau bersabar saja," ucap Baekhyun menepuk punggung Sehun.
"Kau jarang sekali bijak seperti ini, Baek," Ucap Kyungsoo sambil memakan anggur yang disediakan.
"Bagaimana jika kita bermain?" Tanya Chanyeol sambil menaruh minumannya.
"Apa yang akan kita mainkan?" Tanya Jongin. Chanyeol membuat angka seperti angka nol, lalu nol dan menunjuk seseorang. "Permainan lama kita."
"Baiklah, mari kita mainkan," ucap Chen. "Minseok, Sehun, kalian tidak ikut?"
"Kekasihku sedang dalam penderitaan, kau menyuruhku untuk bermain?" Tanya Sehun dengan nada geramnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him! ✔
FanfictionCinta tidak memandang fisik. "Aku ini seorang Pria!"__ Luhan "Aku tidak peduli! Aku hanya menyukaimu!"__ Sehun WARN!! BOYXBOY!!