HBC.07

18.6K 1.7K 78
                                    

Perlu ditekankan, aku bukan orang gila vote atau komen yang seperti mengemis vote atau komen dari kalian, ff aku yang tak private itu karena temen pertamaku di wattpad yang menyuruh, alasannya bukan karena siders, soders, saders, atau apalah itu yang katanya silent readers, sumpah bukan itu alasannya, itu aku private biar gag dijiplak sama orang, kata temenku menghindari plagiat, sungguh gda niatan buat mempermasalahkan siders, aku heran kok ada yang ngirim pesan trs bilang gtu, tak kira cuma idol doank yang punya haters, eh ternyata aku juga punya, hwahaha ada yang tahu caranya ngblokir pengikut (follower)? sumpah aku pgn tak blokir tuh orang, aku dan gundah gulana gegara bintang BTS di no2 lagi, BTS yang masih posisi 3 di dance performance, eh ini malah ditambah haters yang sangat baik hati, hmmm

untuk pekomen dan pengevote setiaku (aseeek), aku gag nyuruh kalian buat gag ngvote atau komen lagi, ini hanya untuk memperjelas saja jika aku bukan pengemis vote atau komen, ada kebahagiaan tersendiri jika kalian vote atau komen, tambah semangat juga bikin ff, tapi kembali lagi, aku gag maksa kalian, soalnya aku tahu ff ini juga amburadul ala kadarnya, sekian penekanan ini, ecieeee penekanan katanya hwaahaha

...

...

"Enggh" Jungkook terbangun dari tidurnya, dia sudah tidak memakai alat bantu pernapasan lagi, dia hanya memakai selang oksigen yang menancap di hidungnya.

"Kookie kamu sudah bangun?" Tanya Taehyung mengetahui Jungkook tengah mengerang dengan kelopak mata yang bergerak membuka. Entahlah bagaimana ceritanya dia bisa memanggil Jungkook dengan sebutan Kookie lagi, sepertinya tidak pantas jika dia memanggil kelinci gendut di saat Jungkook tengah berbaring lemas di rumah sakit ini dan itu juga karena ulah Taehyung.

"Hyungiehhh sesakhh hahhh sa..kitthhh" ucap Jungkook menekan dadanya yang terasa meremas pernapasannya.

"Kookie kenapa, aku harus gimana, apa yang harus aku lakukan" Taehyung gelagapan menghadapi Jungkook yang seperti ini, Jungkook tidak pernah kambuh di depan matanya, ini untuk pertamakalinya.

"Itu, Kookie butuh ituhhh cepathh Hyunghhh" ucap Jungkook seraya menunjuk sebuah inhaler yang berada di laci samping ranjangnya.

"Iya sebenatar" Taehyung langsung mengambil inhaler untuk Jungkook, dia tidak tahu cara memakai inhaler itu, jadi dia hanya memberikannya kepada Jungkook tanpa bisa membantu memakaikannya.

"Tekankanhhh" ucap Jungkook yang sudah memasukkan ujung inhaler itu ke dalam mulutnya, Taehyung yang mendengar itu langsung menekan inhaler itu sehingga terhisab oleh Jungkook, itu dilakukan 2 kali, setelah selesai Jungkook sedikit lebih tenang.

"Bagaiamna? Apa masih sesak?" Tanya Taehyung, dia sudah berkeringat karena panik minta ampun.

"Sedikit Hyungie hhh, terima kasih Hyungie" ucap Jungkook, entah kenapa dia baru sadar memanggil Taehyung dengan sebutan Hyungie lagi, mungkin karena dia mendengar Taehyung memanggilnya Kookie lagi. Taehyung yang mendengar Jungkook memanggilnya Hyungie terkejut, panggilan hangat itu mengantarnya ke masa lalu yang sangat indah sebelum keegoisannya mengambil alih kehangatan itu. Taehyung juga baru sadar jika tadi dia memanggilnya Kookie, entahlah dia spontan memanggilnya seperti itu.

Setelahnya hening, tidak ada yang memulai pembicaraan, keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Hingga Taehyung memantapkan hatinya untuk memulai pembicaraan, meskipun dia sangat gengsi memulai pembicaraan dengan Jungkook.

"Emm, maafkan aku" ucap Taehyung masih enggan menatap mata Jungkook, dia sungguh sangat malu bagaikan jatuh harga dirinya karena sebuah kata maaf yang keluar begitu saja. Jungkook yang mendengarnya sungguh tidak percaya, namun akhirnya dia tersenyum, dia sangat tahu jika Taehyung saat ini menahan malunya karena meminta maaf kepada rival setianya, namun dia juga harus meminta maaf atas kesalahan fatalnya.

Hate but Care [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang