XIII-B

1K 65 0
                                    

Setiap kali Zeeva pergi Rafa selalu membuntutinya, bahkan saat Zeeva ke toilet pun Rafa menunggunya di depan . Dan setiap kali Rafa ingin mengunjungi beberapa tempat , Zeeva selalu ia seret.

"tau gini, sama aja kaya diem di rumah" gerutu Zeeva saat Rafa menarik tangan nya mengikuti langkah nya yang lebar menuju aula dimana sedang ada perlombaan akustik.

Rafa pun mendengar gerutuan Zeeva lalu berbalik sehingga Zeeva yang tidak fokus dengan jalannya menabrak dada Rafa.  

"Ihh " kesal Zeeva sambil mengusap jidatnya yang terbentur dengan dada Rafa.

"Lagian ya!! lo tuh harus nya istirahat di rumah bukan nya keluyuran di sekolah!!" cerca Rafa

"Ceramaha aja terus! sejak kapan sih lo jadi penceramah gini??"tanya Zeeva kesal

Rafa pun melipat kedua tangannya di depan dada " Sejak lo gak bisa di kasih tau" ucap Rafa datar.

"Yaudah ahh ayo cepet masuk ke aula " titah Zeeva yang langsung pergi dari hadapan Rafa.

Rafa dan Zeeva pun duduk di bangku paling depan, mereka sedang beruntung bisa duduk di depan karena aula sudah lumayan penuh diisi oleh para murid yang ingin menyaksikan penampilan kelas masing-masing.

Tiba-tiba ada pasangan yang menyanyikan lagu yang pernah dinyanyikan oleh Rafa dan Zeeva. Seketika Zeeva mengingat kejadian tersebut dan pipi Zeeva pun memanas, Rafa pun melihat reaksi Zeeva.

"Kenapa pipinya merah gitu, inget yang waktu di cium yaa!!" goda Rafa.

Zeeva pun mendorong lengan Rafa sekuat tenaga tapi tetap saja, Rafa bisa menahannya. "Ihh apaan sih" kesal Zeeva.

" Kalo lo mau gue cium gak usah malu lahh, sini mana jidatnya !" perintah Rafa , lalu Rafa menarik wajah Zeeva mendekat ke wajah nya dan Rafa pun mencium kening Zeeva. Seketika ada rasa hangat menjalar di dada Zeeva dan ujung bibir Zeeva yang sedikit tertarik tapi buru-buru Zeeva menormalkan reaksi nya.

'Duh jantung gue kenapa lagi, kaya lagi marathon aja!' batin Zeeva

Zeeva pun lari menjauhi Rafa, Rafa pun akan mengejar tapi ia dipanggil oleh teman-temannya dan akan membicarakan sesuatu yang agak penting. di rasa Rafa tak mengejarnya , Zeeva pun berbalik dan melihat Rafa yang menatapnya tajam. Zeeva pun tersenyum dan menjulurkan lidahnya kearah Rafa.

"akhirnya gue bebas" gumam Zeeva tersenyum sambil melanjutkan langkahnya berkeliling sekolah untuk melihat-lihat acara yang lainnya.

......................

"Akhirnya ketemu juga"

Orang yang berada dihadapannya pun kaget.

"Lah Zeev lo masuk ternyata!?"sahut Mila.

Kini mereka ada di kantin yang cukup sepi, karena banyak murid yang lebih memilih menonton berbagai pertandingan dari pada menguras kantung saku mereka di kantin.

"Gue bosen kali diem di rumah, eh di sekolah gue diintilin sama si Rafa dan untung nya gue berhasil lolos" ucap Zeeva bahagia.

Mila pun tertawa " ternyata Rafa over banget yah!!"

Zeeva pun menganggukan kepalanya.

"eh keatap aja yukk!! biar gak ketauan sama Rafa" ajak Zeeva yang langsung disetujui oleh Mila.

Mereka pun pergi keatap sekolah, suasana nya sepi tapi atap nya yang hanya ada beberapa bangku dan pot pot tanaman, tapi malah ada taburan kelopak bunga mawar dan lilin lilin yang berjejer cantik.

"Apaan nih" sahut Zeeva melihat suasana yang cukup romantis lah.

"Ih so sweet!!!" sahut Mila.

tiba-tiba ada yang menepuk bahu Zeeva dan Mila. Mereka berdua kaget dan langsung berbalik.

Behind Hate (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang