XXI

1.6K 71 0
                                    


Sudah 7 tahun Zeeva menetap di Jepang, ia tidak pernah menapaki negara kelahirannya sampai saat ini. Bahkan disaat Kakak ipar nya melahirkan keponakan pertamanya ia tidak datang, Zeeva hanya bertemu keponakan nya jika Bang Vano sekeluarga mendatanginya kesini.Kak Alvin juga selalu meneror Zeeva dikarenakan ia tidak hadir di acara pernikahan Kak Alvin, padahal Kak Alvin sudah menganggap Zeeva adik kandungnya yang sangat ia harapkan hadir tapi tetap Zeeva kekeuh tidak mau meninggalkan kota sakura ini dengan alasan sibuk dengan kuliah nya. Dan kini Zeeva hanya bisa memandang langit-langit kamar nya sambil memakai jaket Rafa, dering ponsel di nakas terdengar nyaring, Zeeva pun mengambil nya dan membuka notif yang tertera di layar.

Kak Yuna kakak ipar 

Zeeva!!!! Adik ipar jahat kamu, kakak sekarang udah ngelahirin anak kedua tapi kamu masih aja disana. kapan pulang??, kamu gamau liat adik ipar baru kamu? Kalo kamu gak pulang, kakak gakan pernah kesana lagi biar aja ponakan kamu itu gak kenal sama tante nya.

Maaf!! jgn jahat dong kak!

Bodo!!!

Selamat ya kak!! akhirnya ponakan aku bertambah, cewek apa cowok kak? namanya siapa?

makasih sayang! apalagi kalo kamu disini nemenin kakak, kakak makin seneng! cowok , namanya Rafa

 Deg!! nama keponakan nya Rafa

Aduh typo , namanya Raja

Dan Zeeva tidak membalas lagi pesan dari Kak Yuna, lebih baik ia tidur setelah lelah packing seharian, karena lusa Zeeva sudah memutuskan kembali ke Indonesia. Rumah nya yang sebenarnya, sudah waktu nya ia meninggalkan rumah sementara nya. Karena ia tidak bisa terus menghindar dengan takdir, dan sudah waktu nya ia mengunjungi makam Rafa.

Pukul 5 pagi, Zeeva menarik 2 koper besar nya menuju taksi. Hari ini Zeeva kembali, ia memang sengaja tidak memberitahu keluarga nya soal kepulangan nya kesini. Jadi Zeeva sengaja mencari tiket yang kedatangan nya subuh-subuh agar mereka yang di rumah belum melakukan aktifitas apapun. Jalanan pagi ini masih lenggang, banyak yang berubah dari kota ini. Gedung-gedung semakin tinggi dan bertambah. Dan sampai lah ia dirumah nya, rumah yang sedikit mengalami perubahan. Setelah supir taksi membantu membawakan koper nya ke teras, Zeeva pun mengeluarkan dua lembar uang merah kepada supir taksi yang di balas terima kasih oleh nya. Zeeva menekan bel beberapa kali hingga keluar lah seorang wanita yang menatap nya bingung, dan Zeeva tahu bahwa dihadapannya ini adalah baby sister keponakan nya yang sama sekali tidak mengenal Zeeva.

Melihat penampilan Zeeva yang simple namun terlihat dewasa, membuat baby sister tersebut mengkerut bingung "Maaf cari siapa ya mbak?" tanya baby sister tersebut membuat ide jahil Zeeva muncul.

"Vano ada?"

"Iya, tuan masih tidur"

"Tolong panggil kan , saya pacar Vano cepat!!" ujar Zeeva angkuh.

Baby sister itu terkejut dan langsung menurut pergi memanggil tuan nya. Sedangkan Zeeva melangkah masuk ke dalam sambil cekikikan.

"Apa!!!" terdengar teriakan Kak Yuna menggelegar hingga Zeeva takuasa menahan tawa nya.

"Vano!! Kamu tega sama aku, aku baru ngelahirin dan kamu diam-diam punya selingkuhan hah!!"

Kak Yuna menyeret Bang Vano menghampiri wanita yang katanya 'pacar Vano' tersebut dengan emosi. "Sayang ini masih pagi" ujar Bang Vano mencoba meredakan amarah istri nya.

Behind Hate (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang