Rafa dan Zeeva berdiri meninggalkan alat musik mereka, lalu berjalan ke tengah dan mereka saling berhadapan.I'm gonna love you like I'm gonna lose you
Yeah, yeah
Like I'm gonna lose you
Cup
Entah keberanian dari mana Rafa mencium kening Zeeva, Zeeva pun tak menolak, mereka sama-sama menikmati lagu tersebut . bu Ratna pun tersenyum, para siswi menjerit histeris, para siswa heboh bersurak sambil bersiul.
Prok prok prok....
Tepuk tangan meriah pun di dapat oleh Zeeva dan Rafa. Zeeva memalingkan wajah nya kebelakang agar tak terlihat rona merah yang menjalar di pipinya oleh semua teman sekelas nya. Setelah mengucapkan terima kasih kedua nya pun langsung turun.
Zeeva pun melangkah menghampiri tempat duduk Mila tapi lengan nya di cekal oleh Rafa.
Zeeva pun menoleh "Kenapa?" tanya nya."Umm .. Soal yang tadi sorry" ucap Rafa terlihat dengan raut wajah menyesal.
"It's ok, mungkin kita terbawa suasana" ucap Zeeva cepat karena entah kenapa dia merasa kembali pipi nya memanas setelah mengingat kejadian tadi.
Rafa tersadar sedari tadi ia masih memegang lengan Zeeva langsung saja ia lepas kan. Zeeva pun buru-buru pergi menjauh dari Rafa dan duduk di samping Mila.
"Cie blushing" goda Mila.
Zeeva pun menangkup kedua pipinya "Ini bekas di tabok, tadi ada nyamuk ke pipi gue jadi ya gue tampar jadi merah kan pipi gue" kilah Zeeva.
Mila pun mendelik "Cih, alasan"
****
Menikmati suasana malam di teras rumah memang enak , apalagi di temani sekotak martabak pisang coklat tambah keju, sangat nikmat.
"Abang baik banget sih!!" puji Zeeva pada Vano karena mau membelikannya martabak.
"Di kasih makanan baru bilang abang baik" cibir Vano.
Zeeva pun menatap abang nya cengengesan. "Lagian kan nanti abang pasti bakal susah kaya gini ke Zeeva" ucap zeeva. Bang Vano pun tersenyum sambil mengelus puncuk kepala Zeeva. "Tenang aja, kan setelah abang nikah , abang bakal tinggal di sini " sahut bang Vano.
Okay sedikit penjelasan , jadi Abang Zeeva satu-satu nya yang paling ganteng, yaitu Radinal Zevano Mauren atau bang Vano akan menikah lusa dengan Rainasya Yuna atau kak Yuna, umur mereka terbilang masih muda , bang Vano yang berumur 23 tahun dan kak Yuna yang berumur 21 tahun, mereka juga sudah berpacaran selama 5 tahun jadi lebih baik mereka memilih menikah , apalagi kedua keluarga sudah sangat dekat.
Allahu akbar , Allahu akbar...
Suara adzan isya sudah berkumandang, tiba-tiba ada seorang pria yang memakai peci, baju koko lengkap dengan sarung melewati pagar rumah Zeeva, bang Vano dan Zeeva pun dapat melihat nya karena mereka sedang berada di teras.
Zeeva sedikit terpana dengan pria tersebut , ia yakin pria itu seumuran dengannya. " Liat bang, tuh cowok rajin banget ke masjid sholat berjamaah, jaman sekarang udah langka banget cowok yang kaya gitu, abang juga sana ke masjid!" titah Zeeva.
" Abang lagi capek, mau sholat di rumah aja" ucap bang Vano.
"Itu cowok siapa ya!!" gumam Zeeva yang bisa di dengar oleh bang Vano.
"Suka kamu?" sahut bang Vano.
"Ntar abang kenalin, trus minta papa buat jodohin kamu sama dia" usul bang Vano.
Zeeva hanya bisa diam menanggapi ucapan abang nya itu "Diam berarti mau" ucap bang Vano mengambil kesimpulan .
Bang Vano pun bangkit dari duduk nya "Abang sholat dulu, kamu?"
"Aku lagi halangan bang" jawab Zeeva.
Tak lama bang Vano kembali duduk menemani Zeeva , "Eh adik kakak lagi berduaan di teras" suara kak Alvin yang entah dari mana berasal.
"Ada apaan lo??" tanya bang Vano langsung .
"Mampir doang , sekalian minta makanan" ucap kak Alvin polos dengan piring di tangan nya lalu melihat martabak yang terlihat menggiurkan dan meminta untuk dimakan. Tanpa malu kak Alvin mengambil lima potong martabak ke dalam piring yang ia bawa.
"Thanks ya!!" ucap kak Alvin.
"Iyaa" gumam bang Vano dan Zeeva , sudah terbiasa dengan sikap kak Alvin ini.
Pria itu melewati pagar rumah Zeeva lagi, "Raf, sini!!" panggil kak Alvin, pria tersebut menoleh kan wajah nya dan membuat Zeeva kaget.
"Apa kak??" tanya Rafa.
"Kita dapet martabak!!" bangga kak Alvin.
"Okk" ucap Rafa
"Bang Vano!!" sapa Rafa, bang Vano pun tersenyum.
"Zeeva nya gak di sapa Raf?" tanya bang Vano.
Zeeva mendelik tajam ke arah abang nya, "Yaudah gue pulang dulu" pamit kak Alvin beriringan dengan Rafa yang memasuki rumah mereka.
"Abang bilangin papa, suruh jodohin kamu sama Rafa ahh!!" ucap bang Vano dengan nada jahil lalu masuk ke dalam rumah.
"ABANGG!!!!" teriak Zeeva lalu mengejar abang nya ke dalam rumah.
...................
TBC
Udah pendek , update nya lama lagi. Tapi tenang aja kok tetep bakal diselesain cerita ini. Karena masih dalam suasana lebaran aku mau ngucapin minal aidzin walfaidzin , mohon maaf lahir dan batin. Selamat tahun ajaran baru, semangat semua!!!
Vote dan comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Hate (end)
Teen FictionKejadian yang menimpanya , membuat nya harus berubah dalam 7 hari, dan itu termasuk berdamai dengan musuhnya. Walau tanpa diminta pun, perasaan itu muncul tiba-tiba diantara mereka. bukan mereka yang memulai , tapi hati mereka yang memulai semuanya...