"Lee Ara ya? Wah sudah lama ya kita tidak bertemu sekarang kamu sudah semakin cantik saja." Kata wanita seumuran ibuku itu.
....
Aku semakin tidak mengerti apa-apa. Aku semakin bingung siapa mereka, kenapa mereka bisa mengenaliku seperti sudah kenal sangat lama. Dan kenapa dia datang bersama mereka kerumahku. Sebenarnya mereka siapa.
"Ne,khamsamnimida." Jawabku.
"Ara kamu masih ingatkan dengan kami?" Kata lelaki paruh baya itu.
Aku hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum ke arah mereka.
"Ara, kenalkan dia paman Kim Taewon dan istrinya nyonya Choi Ana dan ini anaknya Kim Taehyung. Anaknya ini sekolah di sekolah yang sama lo denganmu pastinya sudah bertemu kan tadi."
"(Ah,kenapa dia disini sih! Menyebalkan.)"gerutuku dalam hati.
"Benarkah seperti itu Tae. Wah rupaya kalian memang sudah ditakdirkan untuk bersama ya?" Kata wanita ibu Kim Taehyung.
(Ha! bersama yang benar saja. Aku kan gak kenal siapa mereka. Dan kenapa mereka bisa mengenaliku.) Aku hanya bisa membalas debgan tersenyum. Aku sesekali melihat kearah Taehyung yang terlihat sangat senang dan menikmati acara ini. Semuanya semakin membuatku bingung aku semakin tidak mengerti apa yang difikirkan Taehyung sifatnya sangat berbeda saat di sekolah dan saat di rumah.
Acara makan malam kami pun akhirnya berakhir. Karena ibu masih ada urusan keluarga Kim akhirnya mereka semua mengobrol di ruang keluarga.
Akupun memutuskan untuk bergabung dengan mereka namun tiba-tiba saja Kim Taehyung mengajakku untuk bicara di luar rumah. Tepatnya di taman samping rumahku.
"Ara, bisakah kita ngobrol sebentar?"
"Hemmm, ya baiklah."jawabku sedikit terkejut.
Kami duduk di taman sembari melihat bintang-bintang yang nampak sangat indah malam ini. Suana sangat hening saat itu karena tidak ada pembicaraan diantara kita.
"Kamu tadi tidak apa-apa?" Suara Taehyung memecah keheningan.
"Apa maaf aku tidak mengerti?" Kataku karena hampir saja tidak mendengar ucapannya.
"Aku tadi liat kamu di kantin. Sepertinya kamu tadi ada masalah sama 3 bocah itu ya?" Katanya lagi dengan tatapan yang khawatir.
"Oh itu.Bukan apa-apa kok lagian aku tadi hanya duduk di sana dan aku rasa itu tempat duduk mereka jadi pantas saja dia marah padaku karena menempati tempat duduknya." Kataku menjelaskan
"Oh, lain kali berhati-hatilah terutaman dengan mereka, jangan berbuat hal-hal yang berurusan dengan mereka. Mereka orang yang tidak akan main-main dengan apa yang dia ucapkan. Jadi lebih baik jauhi mereka kalau mereka ingin mendekatimu."
"Gomawo, untuk informasinya. Aku juga tidak ada urusan dengan mereka." Kataku.
Hari semakin malam kami masih asyik mengobrol di taman. Banyak sekali hal-hal baru yang aku temukan dari Taehyung. Hal-hal yang baru aku tau dari dia yang aku kira dia adalah orang yang dingin namun ternyata dia orangnya sangat humoris.
Saat berada di sisinya aku merasakan sesuatu yang berbeda entah apa itu. Yang jelas aku merasa senang sekali. Semua bebanku terasa terbagi saat bersamanya seperti aku mengingat memori ingatanku yang hilang.
![](https://img.wattpad.com/cover/90990465-288-k942444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (Kim Taehyung)
FanfictionKisah ini bercerita tentang janji yang dibuat namun terlupakan karena ada pihak ke3. Awalnya dia berpaling dengan janji itu namun karena ketulusan sang gadis akhirnya mereka bisa bersama-sama kembali.