Chapter 22

1.9K 186 3
                                    

Kim Taehyung pun hanya memandang Ara dengan wajah bingungnya.

"Apa maksudmu Ara. Coba jelaskan padaku yang sebenarnya. Siapa orang itu Ara? Ara!!!!" Tangan Tae menggoncangkan tubuh Ara.

"Sina" Ara pun menjawabnya dengan refleks.

"Sina!! Apa maksudmu dengan Sina, Ara?"

"Hah." Ara kebingungan menjawab pertanyaan Tae.

"Jawab Ara, apa maksudmu dengan Sina."

"Araaa!!!!" nada bicara Tae pun berubah menjadi tinggi.

Ara memberanikan diri menjawab pertanyaan Tae. "Iya, orang itu adalah Sina. Orang yang sudah melakukan semuanya padaku."

"Tidak. Tidak mungkin Sina yang  melakukannya. Dia adalah gadis baik Ara, tidak mungkin dia melakukan itu padamu." bela Taehyung di hadapan Ara.

"Tapi itulah kenyataannya,dialah orangnya."

"Bukan,pasti bukan dia. Aku kenal betul siapa Sina. Dia gadis yang baik. Jika memang dia, apa alasannya melakukan itu padamu."

"Karena dia ingin memilikimu,dia menyukaimu Tae. Dia tidak ingin aku berada di dekatmu. Dia ingin aku menjauhimu. Aku tahu mungkin kamu tidak akan mempercayai apa yang aku katakan ini tapi aku mohon percayalah padaku."

"Cukup Ara, hentikan!!! Aku memang dulu pernah punya hubungan dengan Ara... tapi, Sina tidak akan melakukan hal semacam itu. Jadi berhenti menuduhnya  Ara."

"Apa katamu Tae? Kau pernah punya hubungan denganya!! Oh,jadi selama ini kau menyembunyikan semuanya dariku!! Sekarang aku mengerti kenapa kau mati-matian membelanya. Rupanya dia punya hubungan denganmu ya? Hah!!! kenapa aku bodoh sekali tidak mengetahuinya." Kata Ara dengan wajah kesalnya pada Tae. Ya,memang Ara sudah tahu siapa Sina,namun yang ia tahu bahwa Sina adalah orang yang menyukai Kim Taehyung bukan orang yang dulu pernah memiliki hubungan dengan Tae.

"Kau membelanya mati-matian karena kau masih menyukai gadis itu kan Tae."

"Jawab aku Tae!!"

"Apa maksudmu Ara. Aku memang pernah punya hubungan dengan Sina tapi itu dulu sebelum kau datang kesini. Saat itu aku sedang kesepian dan ada Sina."

"Oh,jadi itu kebenaran yang belum aku ketahui. Asalkan kamu tahu ya Tae, Park Sina lah orang yang membuatku masuk rumah sakit waktu itu. Park Sina lah orang yang menyuruhku menjauhimu jika tidak, dia akan menyakitiku lebih dari itu. Dialah orangnya,gadis yang kau banggakan itu yang melakukannya Tae." Nada bicara Ara pun meninggi di hadapan Tae. Matanya mulai memerah menahan rasa emosi dan kecewanya terhadap Tae.

"CUKUP Ara!!  Berhenti membiarakan dia yang tidak-tidak.Aku tahu siapa dia. Dia tidak mungkin melakukan hal sejahat itu."

"Hahhh!!! ( Ara menunjukkan senyum mirisnya ) Sudah ku duga kau pasti tidak akan percaya denganku, sakalipun aku bicara yang sebenarnya di hadapanmu,namun sepertinya kau memang lebih mempercayai gadis itu dari pada memperayaiku.

"Apa kau masih menyukainya?"

"Hah!!! Apa yang kau katakan Ara dia hanya masa laluku.Diantara kami sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi sudahlah, lagi pula tidak mungkin dia yang melakukannya."

"Lalu kenapa kau membela gadis sialan itu."

"Cukup Ara."

"Lihat, rupanya kau memang masih menyukai gadis sialan itu. Baiklah, tapi sebelum itu aku ucapkan sekali lagi, aku tidak berbohong dengan ucapanku tadi." air mata Ara pun sudah membasahi pipi Ara sejak tadi. Ia tak kuat lagi menahan kekecewaannya pada Tae.

"Terserah apa yang kau katakan Ara. Yang pasti aku tidak punya hubungan apa-apa lagi dengan Park Sina. Dan berhenti menuduhnya yang tidak-tidak. Aku membelanya karena aku tahu dia gadis yang baik. Dan lihat sekarang kau malah menuduhku yang tidak-tidak. Aku kecewa denganmu Ara. Aku tidak menyangka kau bisa menuduhnya seperti itu." Tae pun lebih memilih meninggalkan Ara begitu saja.

"AKU LEBIH KECEWA DENGANMU TAE!!!" kata Ara berteriak sambil menatap punggung Tae yang sudah pergi meninggalkan Ara sendiarian. Seketika badan Ara terjatuh ia tak kuat lagi menahan tangisnya. Ia menangis sejadi-jadinya disana.

-----------

Sudah setengah jam berlalu Ara menangis. Malam semakin larut dan cuaca pun sudah mulai mendung. Ara mulai melangkahkan kakinya  meninggalkan tempat itu untuk pulang kerumah. Matanya yang sembab nampak terlihat kosong. Ia hanya mencoba mengikuti langkah kakinya pergi membawanya.

Promise (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang