Chapter 8

2.6K 336 1
                                    

Taehyung Pov

Malam ini orang tuaku dan juga aku akan pergi ke rumah Lee Ara. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya meskipun aku sudah bertemu dengannya tadi tapi aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi.

"Taehyung sayang, kamu sudah siap belum?" Kata ibuku dari bawah.

"Aku segera turun." Kataku

Setelah persiapan dirasa cukup kami segera berangkat menuju rumah Lee Ara.

.......

"Anyyeongaseyo, Lee Ara imnida." Sapa Lee Ara yang nampak cantik malam ini. Di dalam benakku aku hanya bisa tersenyum sendiri melihat betapa cantiknya dia malam ini. Gadis dulu yang pernah aku tinggalkan karena aku harus ikut ayahku kini sudah tumbuh semakin cantik.

"Lee Ara ya? Wah, sudah lama ya kita tidak bertemu? Sekarang kamu tambah cantik saja." Kata ibuku yang menyapa Ara.

....

Makan malam kami semua sangat menyenangkan. Banyak sekali perbincangan diantara kedua keluarga ini. Ketika semua sudah selesai, ibu Ara meminta Ara untuk membereskan semuanya dan meminta keluargaku dan juga aku untuk ikut dengannya ke ruang keluarga.

"Bibi ada apa, kenapa wajah bibi tiba-tiba berubah seperti ada masalah seperti itu?" Ucapku memperhatikan wajahnya yang nampak sedih.

"Begini, ada sesuatu yang harus kalian ketahui mengenai Ara saat ini. Mungkin ini akan membuat kalian terkejut terutama kamu Tae karena ini adalah pertemuan pertamamu dengan Ara, tetapi kondisinya malah tidak sebaik dulu. Aku sungguh minta maaf kepada kalian semua karena baru saja memberi tahu kalian masalah ini sekarang."

"Ada apa ini Park Jeny? Kenapa kamu berbicara seperti itu?" Kata tuan Kim ayahku.

"Aku harap kalian setelah ini kalian akan memaklumi keadaan Ara." Ibu Ara meneteskan air mata.

"Jadi begini waktu kalian pindah dari Daegu, beberapa bulan setelah itu Ara mengalami kecelakaan yang menyebabkan Ara hilang ingatan dan kondisi Ara menjadi lemah karena ada sebagian pembuluh darahnya yang mengendap di otaknya. Jadi sekarang Ara tidak mengingat siapa kalian dan bagaimana masa lalunya." Kata bibi dengan matanya yang nampak berkaca-kaca lagi.

Aku masih tidak percaya dengan apa yang bibi ucapkan tadi. Aku kembali memastikannya.

"Apa!" Kataku terkejut.

"Bagaimana bisa?" Sahut ibuku

"Kenapa kamu baru bilang masalah seserius ini sekarang?" Sahut ayahku juga.

"Maafkan aku." kata bibi dengan nada yang gemetar menahan perasaannya.

Aku tidak menyangka kejadian buruk sudah terjadi terhadap gadisku. Aku semakin menyalahkan diriku sendiri karena saat dia butuh seseorang yang ada disampingnya aku malah pergi tanpa ada kabar apapun. Dan parahnya tadi aku malah mengabaikannya saat dia butuh teman di sekolah.

....

Gadis itu kini sudah ikut berkumpul dengan kami diruang keluarga. Aku pun memutuskan untuk mengajaknya pergi keluar rumah ketaman samping rumahnya. Dan betapa senangnya aku karena dia mau ikut denganku dan saat di taman kita banyak menghabiskan waktu bersama
semalaman.






Jangan lupa ninggalin jejak ya.
Soalnya butuh banget masukan dari kalian readers
Buat bikin next chapter lagi. Thanks 😀😊😚😘😙

Promise (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang