Chapter 20

1.9K 187 1
                                    

Sekolah sudah di mulai sejak pagi. Bel istirahat pun sudah berbunyi.

"kajja."

"Mau kemana?"

"Ke kantinlah,perutku sudah bunyi dari tadi. Aku sudah tak tahan lagi. Ayo!"

"Pergilah duluan Tae. Aku nanti saja, aku masih belum lapar."

"Hah! Tidak jadi deh kalau begitu." Tae pun duduk kembali di samping Ara.

"Kenapa? Katanya laper." Ara menoleh ke arah Tae.

"Aku tidak jadi pergi kalau kau tidak mau ikut."

"Pergilah Tae,aku sedang ingin sendirian disini."

"Baiklah, tunggu disini sebentar aku akan pegi untuk membeli roti dan susu. Setelah itu aku akan kembali." Ara mengangguk mendengar ucapan Tae. Dan setelah itu Tae pergi meninggalkan Ara di dalam kelas.

Ara yang masih menidurkan kepalanya di bangku tiba-tiba mendongakkan kepalanya karena rambutnya di tarik oleh seorang gadis. Iya, dia adalah gadis itu, Park Sina.

"Awww." Rintih Ara kesakitan

"Rupanya kamu tidak takut ya dengan perkataanku kemarin."

"Aku tidak pernah takut denganmu Park Sina, karena aku yakin bahwa Tae akan selalu ada bersamaku bukan bersamamu. Tae dulu memang pernah bersamamu tapi jangan lupa bahwa Tae lebih dulu jatuh cinta denganku dan akan tetap sama hingga nanti, jangan lupakan itu."

PLAKKK.... tangan Sina melayang menuju pipi kanan Ara.

"Jangan banyak bicara kau Ara. Tae sampai kapanpun akan selalu mencintaiku bukannya kamu. Jadi mulai sekarang jauhi Taeku."

"Kalau aku tidak mau, memangnya apa yang akan kau lakukan. Ha!" Ara memegang pipi kanannya yang memerah akibat tamparan Park Sina.

"Kurang ajar kamu Ara, berani-beraninya kau!" Sina menarik rambut Ara kembali dan dengan sengaja ia mendorong kepala Ara dengan kasar sehingga kepala Ara membentur pinggiran meja sampai mengeluarkan cairan merah yang lumayan banyak.

"Rasakan itu Ara, itu akibatnya jika kau tidak mau menjauhi Kim Taehyungku. Oh,iya aku bisa saja melakukan yang lebih dari ini jika kau masih berani mendekatinya ataupun masih bersamanya. Jadi lebih baik jauhinya atau kau tau sendiri akibatnya!" Sina pun menjauhi Ara yang kini sudah terjatuh sambil memegangi kepalanya yang berdarah.

Ara mendengar langkah kaki seseorang yang akan masuk ke dalam kelasnya. Ia segera bangun dengan sempoyongan dan segera menundukan badannya di mejanya. Kepalanya sangat pusing akibat benturan tadi.

KREKKK... Pintu di kelas itu pun akhirnya terbuka,menampakkan seorang laki-laki yang membawa dua buah roti dan dua buah susu yang ia bawa di tangannya.Benar saja dia adalah Kim Taehyung. Tae pun segera masuk ke dalam, dan betapa terkejutnya ia karena belum sampai ia sampai di bangkunya, ia melihat darah yang sudah berserakan di lantai, tiba-tiba di dalam fikirannya terlintas Ara karena hanya ada Ara yang di dalam kelas tadi. Dan tanpa berfikir banyak ia segera berlari ke tempat duduknya dan seketika ia melihat Ara yang sudah menundukkan kepalanya di atas meja dengan darah yang sudah mengalir di kepalanya. Tubuh Tae seketika lemas melihat Ara yang lemas tergeletak di sana.

"Ara, bangun! Ara sebenarnya apa yang sudah terjadi Ara? Ara!" Tae berusaha membangunkan Ara yang sudah pingsan sejak tadi. Tangan Tae mencoba menggoyang-goyangkan badan Ara,namun hasilnya nihil.

Dan di lain sisi, Jimin dan juga Jungkook masuk ke dalam kelasnya. Dan betapa terkejutnya juga mereka melihat darah yang berserakan di lantai. Mereka segera menghampiri Tae yang sudah khawatir sejak tadi.

"Tae sebenarnya apa yang sudah terjadi?" Kata Jimin mencari jawaban kepada Tae karena hanya ada Tae di dalam kelas.

"Hyung, ada apa ini kenapa dengan Ara kenapa banyak darah di sini?" Sahut Jungkook juga.

"Entahlah Jimin Jungkook aku juga tidak tahu. Aku baru saja kembali dari kantin dan aku melihat semua ini. Aku juga bingung siapa yang melakukan ini semua kepada Ara. Tapi yang pasti aku tidak akan memaafkannya atas perbuatannya ini."

"Jadi apa yang akan kau lakukan Tae?"

"Entahlah, aku akan mencari tahunya nanti tapi yang jelas aku akan membawa Ara ke rumah sakit terlebih dahulu. Badan Ara sudah sangat melemah sekarang." Kata Taehyung dengan nada yang sangat khawatir melihat Ara.

"Cepatlah pergi hyung bawa Ara segera. Aku akan bicara kepada Mr. Choi nanti." Kata Jungkook.

"Iya, pergilah Tae aku dan Jungkook akan mengurus semuanya di sini. Dan aku akan membantumu mencari siapa yang sudah berani melakukan ini kepada Ara." Jungkook pun mengangguk mendengar ucapan Jimin tadi. Seketika Taehyung pun mengangkat tubuh Ara ke dalam gendongannya dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat.









Akhirnya bisa kembali juga nyelesein ff ini☺
Maaf ya updatenya lama✌.
Tapi aku berharap kalian masih suka sama ffku dan mau membacanya sampai akhir.😇🙇
Jangan lupa untuk vommentnya ya thanks 😊😊😊😊😙😘😍👧👏

Promise (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang