PROLOG (New Version)

8.1K 318 16
                                    

Bandung, 24 Desember 2005.

"Ariiiiii, ih ngeselin banget sih! Balikin dong mainan aku, Ariiiiii!" teriak seorang gadis kecil yang berhijab sekitar umur 7 tahunan kepada seorang laki-laki yang sebaya dengannya.

"Gamau! Ini punya, Ari! Pokoknya Ari gabakal balikin ini sama kamu, Ainayya!" ucap lelaki kecil itu.

Hikss

Hikss

Hikss

"Mamaaaaaaa, Ari jahat sama Ainayya! Mamaaaaaaa!" teriak gadis kecil itu kembali sambil menangis.

Laki-laki kecil itu hanya terdiam sambil tertawa. Dia menertawakan gadis kecil tadi yang sedang menangis.

"Kamu kenapa ketawa, Ari! Aku bilangin mama nih, biar kamu di marahin!" ancam gadis itu sambil mengusap air matanya dan sesenggukan.

"Kamu lucu tau gak! Kamu lucu kalo lagi nangis, Ari suka tau!" ucap lelaki kecil itu yang kini tawanya semakin menjadi-jadi.

"Ihhh, Ainayya kesel sama Ari! Besok Ainayya gamau lagi ah main sama Ari!" ucap gadis itu sambil beranjak pergi dan meninggalkan semua mainan masak-masaknnya.

Lelaki kecil itu terdiam. Hanya senyum yang masih tercetak diwajahnya yang tampan.

Kamu tau Ainayya? Kenapa aku suka banget kalo kamu lagi nangis gara-gara aku? Bukan aku jahat. Tapi menurutku kamu semakin cantik Ainayya!

*

Bandung, 24 Juni 2010

"Ariiiiiiiiiiii, cepetan ihhhh bangun! Kamu gatau apa, sekarang hari pertama kita MOS, Ari!" ucap gadis remaja, berhijab, dengan seragam SD dan segala macam pernak-pernik aneh.

Gadis itu hanya menghela nafas lelah. Sudah satu jam yang lalu ia membangunkan lelaki remaja sebayanya yang sangat tampan.

"Mmhhhhhh-- lima menit lagi, Ainayya!" ucap lelaki itu sambil memeluk gulingnya kembali. Gadis remaja itu kembali berenggut kesal.

"Yaudah, kalo kamu gamau bangun, aku tinggalin aja sendiri! Aku gamau telat Ari! Kamu berangkat sendiri aja, gausah bareng aku lagi!" ucal gadis itu final.

Tiba-tiba lelaki remaja yang terlelap itu segera membuka matanya dan mencekal lengan gadis remaa berhijab itu dengan tatapan memohon.

"Oke, aku mandi, tapi kita harus tetepa bareng ya berangkat sekolahnya, aku janji deh bakalan bangun shubuh-subuh--," ucapan lelaki remaja itu terpotong oleh gadis remaja tersebut.

"--dan jangan nonton bola sampe tengah malem lagi, kalo masih mau bareng sama aku! Deal?" gadis itu menyodorkan tangannya.

Lelaki itu membalas soforan tangan gadis itu dengan tidak ikhlas, "Deal," ucap lelaki itu sambil menjabat tangan gadis itu.

Gadis itu hanya tersenyum. Lalu mendorong lelaki itu ke kamar ambdi agar segera melaksanakan ritual mandi paginya sebelum mereka terlambat menuju SMP kemangi Bandung.

[2]  When Mr Badboy Love Miss Muslimah • AriirhammTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang