"Apa ini kamar utamanya"tanya Sabi pada Ben
"Iya" jawan Ben.Setelah acara resepsi selesai mereka langsung menuju rumah Ben.
Sabi melihat sekeliling kamar Ben yang cukup rapi untuk ukuran pria sesibuk Ben.
"Apa rumah ini kurang mewah untukmu,aku bisa membeli rumah yang lebih megah dari ini jika kamu mau"ucap Ben yang kini duduk si sofa kamarnya.
"Kurasa ini cukup"jawab Sabi.
"Aku masih tak menyangka kamu mau mengikuti rencana Mama"kata Ben sinis.
"Bu Annie membayarnya setimpal"jawab Sabi tenang.
"Berhenti panggil Mama bu Annie,kamu ngak mau kan kahilangan uangmu jika wartawan tau kamu panggil ibu mertua kamu dengan formal"Ben memperingati.
"Lucu bukan di salah satu negara para selebriti mereka jika ingin terkenal dilarang memiliki hubungan dengan selebriti lain sedangkan di negara kita para selebriti akan lebih terkenal jika memiliki hubungan dengan selebriti lain.
Yang membuat hampir semua selebriti tanah air melakukan sensasi dengan melakukan hubungan palsu"kata Sabi terkekeh.
"Aku mau mandi duluan"lanjut Sabi berjalan ke kamar mandi dengan membawa tas jinjing berisi pakaiannya.
Setelah Sabi menghilang di dari pandangannya Ben tersenyum sinis"sangat lucu bahkan uang kini telah mengubah Sabi-ku".
Setelah selesai mandi Sabi menyuruh Ben mandi juga,ketika Ben keluar dari kamar mandi Ben melihat Sabi yang tertidur pulas di ranjangnya.
Ben menaiki ranjang di posisi sebelah Sabi,kemudian mendekat dan mencium sekilas bibir Sabi.
"Cukup ini dulu"bisik Ben pelan mencium sekali lagi bibir Sabi,sebelum membaringkan tubuhnya menyusul Sabi yang sudah mimpi indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Entertainment (COMPLETED)
RomanceSiapa yang benar?siapa yang salah? Siapa yang menyakiti?siapa yang tersakiti? Ben dan Sabi tak tau yang mereka tau hanya mereka saling membutuhkan