Ketika tiba di rumah Sabi langsung mencari Ben.Tadi Ben pulang duluan,jadi harusnya Ben sudah ada di rumah.
Sabi membuka kamar dan melihat Ben ada di balkon.Ben berdiri di balkon sambil merokok.
"Sejak kapan kamu ngerokok"tanya Sabi.
"Sejak kapan kamu perduli"balas Ben.
"Benjamin kamu kenapa sih"Sabi mulai gemas dengan tingkah Ben.
"Memangnya aku kenapa".
"Kamu tadi cium aku di lokasi syuting".
"Bukannya di skenario emang harus gitu".
"Di skenario kita cuma nempelin bibir tapi kamu tadi...."
"Bukanya bagus aku cium kamu,besok beritanya pasti nyebar dan pamor kamu bakal naik"potong Ben santai.
Sabi terdiam mendengar kata-kata Ben.melihat Sabi hanya diam Ben tersenyum remeh.
"Benerkan apa kata aku"bisik Ben, berjalan masuk ke kamar.
Bruukk.
Ben berbalik ketika merasakan punggungnya sakit.karena di lempar high heels Sabi.
Bruukk.
Belum sempat bertanya kenapa Sabi melemparnya.Ben merasakan pusing,Sabi kembali melempar sebelah high heels nya dan tepat pengenai pelipis Ben.
"Mati aja kamu brengsek"umpat Sabi,berjalan ke arah Ben dan langsung memukuli dada Ben membabi buta.
"Otak kamu dimana hah".
Ben hanya diam dengan perlakuan Sabi,tepatnya Ben bingung kenapa Sabi marah-marah dan mengupatnya.
Plaakkk.
Tamparan yang cukup keras menyadarkan Ben dari lamunannya.
''Hey"teriak Ben pada Sabi"diam"Ben dengan susah payah mencekal tangan Sabi.
"Kenapa kamu marah-marah"tanya Ben mencoba lembut.
"Kamu brengsek,aku nyesel nikah sama kamu,lebih baik aku nikah sama pangeran arab"kata Sabi menggebu-gebu.
"Pangeran arab lebih kaya dari kamu,pasti aku bakal lebih....".
Ben melumat bibir Sabi,tidak ingin mendengar kelanjutan kata-kata Sabi.
Sabi yang awalnya menolak mulai terbuai dengan sentuhan-sentuhan lembut Ben.
"Bie"suara Ben terdengar serak.Sabi yang mengerti bahwa Ben meminta ijin untuk melanjutkan lebih mengangguk yakin.
Malam itu Sabi menjadi wanita seutuhnya dalam rengkuhan hangat Ben.suami yang mungkin sudah menguasai jiwa dan raganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Entertainment (COMPLETED)
RomanceSiapa yang benar?siapa yang salah? Siapa yang menyakiti?siapa yang tersakiti? Ben dan Sabi tak tau yang mereka tau hanya mereka saling membutuhkan