Ben berlari masuk ke dalam rumahnya.
"Bie"panggil Ben.
"Ya" jawab Sabi dari ruangan tengah.
"Bie kamu nggak papakan"tanya Ben menghampiri Sabi.
"Aku nggak baik-baik aja Ben" adu Sabi. "Lihat pipi aku sakit" lanjut Sabi.
Ben membelai pipi Sabi lembut "kenapa kamu ketemu sama Renata" tanya Ben.
"Aku cuma mau pertahanin apa yang udah jadi milik aku" ucap Sabi pelan.
"Denger" ucup Ben tegas "kamu nggak harus ngelakuin ini demi aku, tanpa kamu ngelakuin ini pun aku bakal tetep jadi milik kamu. Aku udah bilang sama manajer aku buat hubungi Zidane" Ben memeluk Sabi erat.
"Aku bakal bawa kasus ini ke jalur hukum" sambung Ben.
"Kamu yakin" tanya Sabi.
"Nggak ada hal yang bikin aku nggak yakin" ucap Ben tajam.
"Hiks Ben aku malu dia tampar aku di muka umum hikkkksss" ucap Sabi tersedu menangis di dada Ben.
"Hhsssstttt udah ya dia bakal dapet balasanya" bisik Ben menenangkan istrinya.
******
Hampir dua minggu kasus, Renata yang menampar Sabi di perbincangkan publik.Tiga hari lalu Sabi dan Ben memutuskan jalan damai dengan syarat.Renata harus mengakui apa yang sebenarnya terjadi di club malam sampai Sabi dan dirinya bisa terlibat argumen.
Dengan berurai air mata. Renata mengaku bahwa malam itu, dia memang sudah merencanakannya mencium Ben dan menyabar foto mereka agar dia terkenal.
Selama ini Renata memang artis yang sering membintangi video clip dan iklan.
Setelah mengakui perbuatanya Renata mendapat cibirin dari berbagai netizen bahkan ada beberapa pihak yang membatalkan kontrak kerja dengan dirinya.
Sementara itu Sabi dan Ben tidak berkomentar apapun.mereka menganggap masalah selesai dengan Renata yang mengakui kesalahannya.
Menurut Sabi. Renata sudah cukup membuat dirinya sendiri malu, jadi Sabi tidak ambil pusing soal tamparan itu walau tidak jadi membawa kasus ini ke jalur hukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Entertainment (COMPLETED)
RomanceSiapa yang benar?siapa yang salah? Siapa yang menyakiti?siapa yang tersakiti? Ben dan Sabi tak tau yang mereka tau hanya mereka saling membutuhkan