Tiga Belas

6.5K 359 0
                                    

Riuh tepuk tangan menggema ketika Ben dan Sabi memasuki studio Reality Show Home Winnie.

Setelah duduk sang pembawa acara langsung menyapa mereka berdua.

"Hai apa kabar??makasih loh buat waktunya mampir ke acara kita"ungkap pembawa acara ramah,yang di yakini sabi hanya sebagai kamuflase belaka.

"Jadi gimana kabar kalian kelihatannya akhir-akhir ini sibuk banget ya"tanya Cintya Winnie.

"Kabar kita baik,akhir-akhir ini memang kita sibuk,kerjaan lagi banyak-banyaknya tapi untungnya kita selalu dapat job yang hampir semua barengan jadi lebih enak aja"jawab Ben.

"Lagian kita baru nikah jadi maunya berdua terus kerja juga mau bareng terus"sambung Sabi tertawa.

Penonton bersorak gembira ketika mendengar jawaban Sabi yang menjerumus.

Acara terus berlanjut dengan pembawa acara yang bertanya di susul jawaban dari Ben atau Sabi.

"Sabi kenapa ambil keputusan buat nikah padahal kita semua tau kalo orang tua kamu cerai?maksud saya apa tidak ada rasa trauma"tanya Winnie santai.

Ben menggenggam tangan Sabi,pertanyaan itu bener-bener membuatnya geram,di sampingnya tak ada yang menyadari jika Sabi tersenyum sinis,gotcha akhirnya pertanyaan yang di tunggu-tunggunya datang ,bantin Sabi.

Ketika Ben mau menjawab kata-katanya tidak sempat terucap karena Sabi lebih dulu menjawab.

"Mereka memang cerai,tapi setau saya orang tua saya masih berinteraksi dengan baik" jawab Sabi santai.

"Lagian mereka cerai di atas kertas tapi tidak dengan hati mereka"lanjut Sabi,ketika pembawa acara mau bertanya Sabi menambahkan.

"Walau banyak gosip tentang salah satu dari orang tua saya yang deket sama orang lain tapi itu semua cuma gosip,lagian semua wanita yang di gosipin sama Papa aku cuma wanita yang standarnya di bawah Mama aku"kata Sabi tersenyum remeh.

"Tapi hati nggak ada yang tau"kata Cintya sedikit geram.

"Iya setuju sama mbak Cintya hati orang siapa yang tau,contohnya aja kaye Mama dan Papa aku"

"Mungkin orang kira mereka bakal jadi musuh kalo udah cerai,tapi sebenernya nggak,minggu lalu juga aku kesel karena mereka liburan di bali berdua tapi ngggak ngajak aku"kekeh Sabi

"Terus tadi pagi aku telpon Mama yang angkat Papa,jam 5 subuh Papa di rumah Mama kita bisa mikir ya mereka ngapain"Sabi tersenyum menang"upps apa aku baru ngungkap gosip keluarga" lanjut Sabi, yang di sambut tawa penonton.

Wajah Cintya kini merah padam memendam kekesalannya yang harus di tahan demi acara ini.

"Kita udah di penghujung acara ini jadi...."ucapan Cintya terhenti karena Sabi.

"Oh iya kata manejer aku mbak Cintya juga di gosipin sama Papa aku,sebagai anaknya aku minta maaf atas ketidak nyamanannya sama berita ini,mungkin mbak Cintya mau mengklarifikasikan juga disini" tantang Sabi menatap Cintya dengan tampang polos.

Tapi orang di sebelah Sabi tau jika tatapan itu dan permintaan maaf Sabi sebagai tanda kemenanganya.

Ben mulai mengerti kenapa Sabi sampai memohon  untuk menghadiri acara yang sudah di tolaknya,tujuan Sabi hanya satu membuat Cintya malu di depan banyak orang.

Wedding   Entertainment (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang