Author pov
Rian meninggalkan ruangan Ace setelah menyelimuti Ace. Ia ingin melihat perkembangan kesehatan adiknya.
'Kalo bisa. Gue rela menggantikan posisi lo supaya lo bisa bebas dari rasa sakit ini Ace' batin Rian lirih
Ditempat lain, Zena sedang gelisah karena Ace tak kunjung mengangkat teleponnya. Sudah puluhan kali ia menelepon Ace, namun selalu operator yang menjawabnya.
'Ace lo dimana sih?!' batin Zena frustasi
Zena bersahabat dengan Ace sejak Ace baru berusia 5 tahun. Namun Zena sama sekali tak pernah mengetahui bahwa Ace memiliki kakak angkat. Rian yang sejak kecil selalu membantu Andrew-ayah angkatnya dikantor. Sebenarnya, Andrew selalu menolak bantuan Rian dan sering menyuruh Rian untuk bermain bersama teman sebayanya. Namun Rian lebih memilih untuk membantu sang ayah dikantor meskipun sebenarnya Rian lebih sering duduk diam sambil membaca buku atau menggambar di ruangan kerja Andrew.
Zena menelepon Ace lagi berharap bahwa Ace akan mengangkat teleponnya. Namun harapannya pupus karena Rian lah yang mengangkat teleponnya.
"Halo" Zena mengerutkan dahi saat mendengar suara asing yang menjawab teleponnya
"Halo bisa bicara dengan Acelin?" tanya Zena sopan
"Maaf Acelin sedang sibuk dan tak bisa diganggu" ucap Rian
"Maaf kalau boleh tau.... Anda siapa?" tanya Zena
"Saya Rian. Teman Acelin" ucap Rian. Rian sengaja tidak memberitahu bahwa ia kakak angkat Ace karena permintaan Ace saat hari pemakaman ayahnya.
"Oh baiklah. Tolong sampaikan pada Ace jika ia sudah tidak sibuk kabari Zena" ucap Zena
"Baiklah. Apa ada lagi?" tanya Rian
"Tidak. Terima Kasih" ucap Zena singkat lalu menutup teleponnya
'Bagus banget lo ya Ace. Ngilang gak ada kabar terus yang angkat teleponnya laki-laki pula' batin Zena kesal
Sedangkan Rian hanya mengendikkan bahu acuh lalu lanjut membaca laporan kesehatan sang adik.
----
Hari minggu pagi yang cerah. Kini Ace sudah rapi dengan pakaian casual nya.
"Adek gue udah cantik aja" ucap Rian yang baru datang
"Lo ngagetin aja sih kak" ucap Ace kesal
Mereka masih di rumah sakit milik Rian.
Rian terkekeh pelan lalu menghampiri Ace yang sedang memakai sepatunya.
"Abis ini mau kemana?" tanya Rian
"Emang lo gak kerja?" bukannya menjawab pertanyaan Rian, Ace malah balik bertanya pada Rian
"Ditanya malah balik nanya. Gue hari ini meliburkan diri hehehe" ucap Rian disertai dengan cengiran khasnya
"Hmm.... Kerumah lo aja deh. Males gue balik ke rumah" ucap Ace
Mereka memang memutuskan untuk tinggal terpisah agar tak ada yang mengetahui bahwa mereka kakak beradik.
"Okay. Let's go my little princess" ucap Rian lalu menggendong Ace dengan bridal style.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction"Menangislah kalau itu bisa ngurangin beban lo" "Pergi" "Setidaknya lo berbalik dan tatap lawan bicara lo"