Author pov
Ace membuka pintu apartnya perlahan.
"WHAT THE FUCK!!" teriak Ace terkejut kala mendapati apartnya penuh dengan boneka panda.
"Kenapa Ace? Bukannya lo suka banget sama panda ya?" tanya Langit bingung
"Lo yang nyiapin ini kan?" bukannya menjawab pertanyaan Langit, Ace malah menunjuk Langit dengan wajah horornya
"Iya" jawab Langit dengan polosnya membuat Ace dan Rian memijat pelipisnya lelah
"Thanks ya La. By the way.... Ini boneka jumlah totalnya berapa? Banyak banget" tanya Ace
"Gak banyak kok. Cuma 100 boneka yang ukurannya kecil, 50 boneka ukuran sedang, 25 boneka ukuran besar dan 1 boneka ukuran paling besar. Jadi totalnya ada 176 boneka" jawab Langit santai membuat Ace dan Rian melongo mendengar jawabannya
"Stuppid Lala" ucap Rian menjitak kepala Langit dengan penuh Kasih sayang
"Heh nama gue Langit, bukan Lala" ucap Langit menatap Rian sinis
"I don't care" jawab Rian acuh lalu memasuki apart Ace dan langsung berjalan menuju kamarnya. Apart Ace memiliki 2 kamar, satu untuk Ace dan satunya lagi untuk Rian.
Ace juga langsung pergi ke kamarnya dan meninggalkan Langit yang masih didepan pintu apartnya dengan tampang idiotnya.
"Kok gue ditinggal ya?" gumam Langit pelan
Langit mengedikkan bahu acuh lalu memasuki apart Ace dan menyusul Rian ke kamarnya tak lupa mengunci pintu apart Ace terlebih dulu.
Langit membuka pintu kamar Rian tanpa mengetuk pintunya terlebih dulu mambuat sang empunya kamar menatap horor padanya sedangkan Langit hanya memasang tampang tak berdosanya.
"LALA BEGO!! KENAPA GAK KETUK PINTU DULU!! AAAARGH TOLOL!! ENYAH KAU DARI DUNIA INI LALA POOH!!" teriak Rian heboh sambil melemparkan bantal dan boneka-boneka Ace yang memang sengaja disimpan di kamar Rian
"Ya maaf Ri. Mana gue tau kalo ternyata lo lagi naked" ucap Langit sibuk melindungi dirinya dari lemparan maut Rian
"GET OUT YOU LALA POOH!!" usir Rian dengan penuh perasaan
Langit buru-buru keluar kamar Rian dan menutup pintunya. Dia menyandarkan tubuhnya ke pintu kamar Rian yang sudah ia tutup sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan.
"Eh ada dipsi lala pooh. Lo ngapain ngos-ngosan begitu? Abis olahraga?" tanya Ace dengan wajah polosnya
"Gue abis diserang Raja hutan" jawab Langit masih sibuk mengatur nafasnya
"Raja hutan?" gumam Ace pelan
Tiba-tiba pintu kamar Rian terbuka membuat Langit yang sedang bersandar di pintu itu mau tak mau terjungkal dengan elitnya.
"Lo ngapain tiduran disitu La?" tanya Rian dengan wajah bingungnya
"Lagi berjemur gue Ri" jawab Langit sinis lalu berdiri disamping Ace
"Perasaan tadi lo jatoh deh, bukan berjemur. Lagipula, berjemur itu harusnya di luar La, bukan didalam ruangan begini" ucap Ace dengan polosnya
"Oooohhhh jadi lo jatoh" ucap Rian mengangguk-anggukan kepalanya paham
"Bangsat lo pada" ucap Langit sarkastik
"We don't care Lala pooh" ucap Ace dan Rian serentak lalu menjulurkan lidahnya secara bersamaan mengejek Langig
"Rese lo" ucap Langit kesal. Lalu meninggalkan Rian dan Ace yang sedang tertawa puas karena telah berhasil membuat Langit kesal
---
Kini Ace, Langit, dan Rian sudah berada diantara makam Okta dan Andre-ayah Ace. Makam Okta dan Andre memang bersebelahan. Itu semua permintaan Ace.
"Hi dad. How are you?" sapa Ace dengan senyum manisnya
"I miss you so bad. Do you miss me like i miss you?" ucap Ace dengan santai seolah ia mengucapkan itu tanpa beban sama sekali
"I love you daddy" ucap Ace meletakkan bunga Mawar putih kesukaan ayahnya lalu mengusap nisan ayahnya. Ia berbalik menghadap makam Okta.
"Hi Ta" sapa Ace masih dengan senyuman manisnya
"I miss you so bad. Lo inget gak Ta, dulu kita sering berebut bola. Kita juga sering rebutan tempat parkir di sekolah. Lo selalu bawain cokelat untuk gue setiap hari. Lo selalu lindungin gue. Lo inget kan Ta?" ucap Ace dengan senyum sumringah mengingat semua kenangannya
"Lo selalu lindungin gue kapanpun dan dimanapun Ta. Lo selalu datang tepat waktu" ucap Ace dengan senyuman yang menghiasi wajahnya
"Lo selalu manggil gue dengan sebutan Lilin dan gue selalu manggil lo dengan sebutan Tata. Lo inget kan Ta?" ucap Ace lagi dengan wajah sumringahnya
"Lo pasti udah bahagia banget ya Ta disana sampe-sampe lo gak mau ngunjungin gue di alam mimpi gue. Gue selalu nunggu lo dateng di mimpi gue tau" ucap Ace mengerucutkan bibirnya sebal
"Tapi... It's okay kalo itu buat o bahagia Ta. Gue gak apa-apa" ucap Ace mengembangkan senyumannya lagi
"STOP IT!!"
***
Holla i'm back
How are you friends?
Anyone miss me? Uh i know nobody miss me😂😂😂
Don't forget to voment
See you:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction"Menangislah kalau itu bisa ngurangin beban lo" "Pergi" "Setidaknya lo berbalik dan tatap lawan bicara lo"