17

3.4K 178 2
                                    

Author pov

Kini Ace dan Ken sedang berada di pinggir danau yang terletak di belakang sekolahnya.

"Ekhem pasangan baru berduaan mulu" ucap Zena mengejutkan Ace dan Ken

"Lo ngapain Zen?" tanya Ace bingung saat mendapati Zena dengan seragam olahraganya sedang duduk di atas pohon dekat danau itu

"Menikmati pemandangan" jawab Zena singkat tanpa berniat turun dari pohon itu

"Turun lo Zen. Kayak monyet aja sih naik-naik pohon segala" ucap Ken

"Kalo gue monyet, berarti lo sepupunya monyet dong" sindir Zena

"Berarti gue pacarnya monyet ya?" gumam Ace pelan namun masih bisa didengar Zena dan Ken

"Itu artinya lo bego mau-maunya pacaran sama monyet" ucap Zena santai

"Lo lebih bego lagi Zen. Secara gak langsung lo mengakui bahwa lo adalah monyet" ucap Ace yang sukses membuat Zena bungkam

Zena melompat dari atas pohon dan mendarat dengan mulus tepat di samping Ace.

"Lo ngapain deh naik-naik ke atas pohon kayak monyet gitu?" tanya Ken

"Kan udah gue bilang tadi, gue lagi menikmati pemandangan" jawab Zena agak kesal

"Kan bisa lihat dari bawah" balas Ken

"Kalo gue lihat dari bawah, nanti ketauan dong kalo gue lagi mata-matain lo... Ups" Zena membekap mulutnya saat ia menyadari bahwa ia keceplosan

Ken membelalakan matanya kaget sedangkan Ace hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

"Oohh jadi daritadi lo nguping pembicaraan gue sama Ken ya?" tanya Ace

"Gak nguping kok. Gue cuma dengerin doang" elak Zena

"Oohh cuma dengerin" ucap Ace mengangguk paham

"Zen gue punya kabar gembira loh" ucap Ace sambil tersenyum miring membuat Zena merinding melihat senyumannya sedangkan Ken hanya menatap Ace penuh tanya

"A-apa?" tanya Zena gugup. Perasaannya tak enak, ia yakin kabar gembira yang Ace maksud adalah kabar buruk baginya

"Lo lihat pundak kanan lo deh Zen" ucap Ace

Zena menolehkan kepalanya ke kanan dan terkejut kala mendapati ulat bulu yang berada di pundaknya.

"AAAAAA MOMMY HELP ME. ACE PLEASE HELP ME, KEN AAAAA" Zena langsung berteriak histeris dan berlari ke arah Ken dan Ace untuk meminta bantuan

Ace langsung membuang ulat bulu itu menggunakan ranting pohon yang ada didekatnya.

"HAHAHAHA" tawa Ace dan Ken pecah saat melihat Zena yang masih histeris padahal ulat bulu nya sudah di buang oleh Ace

"Ish lo berdua jahat sama gue" ucap Zena menghentikan aksinya

"Loh bukan salah kita dong. Siapa suruh lo naik-naik pohon dan nguping pembicaraan gue sama Ken. Kena kurma kan lo" ucap Ace santai

"Karma Ace, bukan kurma" ucap Ken membenarkan kata-kata Ace

"Setau gue karma itu nama makanan deh" gumam Ace pelan

"Itu kurma" ucap Zena da Ken bersamaan

"Eh emang ya? Tau ah gue pusing mikirinnya. Intinya lo kena kuarma Zen" ucap Ace

"Apaan tuh kuarma?" tanya Zena bingung

"Gabungan kurma dan karma" jawab Ace santai

Ken dan Zena hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat sikap Ace. Ace yang katanya pintar disegala mata pelajaran ternyata tak sepintar yang mereka kira.

Mereka bertiga menghabiskan waktu dengan bercanda dan mengobrol disana sampai malam. Belajar untuk saling mengenal lebih dalam. Kecuali Zena tentunya yang sudah sangat hafal dengan perilaku Ken dan Ace.

****

Holla i'm back
Masih adakah yang menunggu kelanjutan cerita ini? 😂😂
Intinya jangan lupa voment nya kawan
And please don't be silent readers
I hate silent readers -___-
See you :*

Ice QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang