Author pov
"Eh sorry ya gue telat" ucap seorang laki-laki yang baru datang disamping Zena
Ace menoleh ke asal suara. Keduanya sama-sama membulatkan mata terkejut.
"LO..... " pekik Ace dan Ken bersamaan. Yang baru datang ialah Ken.
"Lo berdua kenapa deh? Kayak ngeliat setan aja" tanya Zena heran
"Kenapa dia disini?" tanya Ace dan Ken bersamaan
"Ngapain lo ngikutin gue?" ucap mereka bersamaan lagi
"Diem lo!" bentak mereka bersamaan lagi
Zena menatap Ace dan Ken dengan pandangan geli. Lalu suatu ide terlintas di kepalanya.
'Gue satuin aja nih dua kunyuk. Lagipula Ace juga gak punya pacar kan' batin Zena
"Udah lo berdua bisa diem gak sih? Tinggal duduk manis terus ngobrol bareng aja pake acara ribut dulu" lerai Zena
Ace dan Ken langsung diam lalu menatap Zena dengan pandangan menuntut.
"Apa?" tanya Zena polos
"Jelasin.sekarang.juga" ucap Ace menuntut dengan nada dinginnya membuat Ken dan Zena sedikit takut padanya
"Ini Ken. Sepupu gue. Gue sengaja ajak dia kesini karna gue mau ngenalin dia ke lo" jelas Zena
"Oh" ucap Ace lalu memakan pesanannya yang baru datang
Ken sibuk memesan makanan sedangkan Zena menatap Ace kesal.
"Apa?" tanya Ace yang menyadari bahwa sedari tadi Zena menatapnya
"Gak apa-apa" ucap Zena kesal lalu mulai memakan pesanannya
Ace hanya mengendikkan bahu acuh lalu kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.
"Kenapa lo ngenalin gue ke Ace?" tanya Ken pada Zena. Ace tak menghiraukan obrolan Ken dan Zena karena menurutnya itu tak penting. Yang terpenting sekarang baginya adalah makan karena ia sangat lapar sekarang.
"Karna Ace adalah sahabat gue dan gue rasa kalian cocok kalo kalian jadian" ucap Zena santai
Ace dan Ken yang mendengar ucapan Zena langsung tersedak makanan masing-masing.
"Maksud lo apa?" tanya Ace dan Ken bersamaan
Ace dan Ken saling menatap untuk beberapa detik lalu membuang wajahnya ke arah lain.
"Iya kalian itu cocok jadi sepasang kekasih" ucap Zena santai
Ken menghela nafas sebentar lalu menaruh sendok dan garpu yang ia pegang.
"Zena sepupu gue yang cantik tapi rada-rada blo'on, gue gak akan mau jadian sama es kutub kayak dia sampai kapanpun. Catat itu" ucap Ken pada Zena
"Please deh nama gue Ace, bukan es. Dan lo fikir gue mau gitu jadian sama lo?. Huh in your dream" ucap Ace sinis
"Jangan ngomong kayak gitu. Nanti kemakan omongan sendiri baru tau rasa lo" ejek Zena
Ace yang kesal dengan sikap Zena langsung diam dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Sedangkan Ken malah melihat Ace dengan pandangan yang tak bisa diartikan.
"Tuh kan. Baru juga gue bilang. Udah ada yang kemakan omongan sendiri nih" sindir Zena pada Ken
Ace tak menghiraukan ucapan Zena dan terus melahap makanannya. Sedangkan Ken yang tertangkap basah sedang memperhatikan Ace langsung melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction"Menangislah kalau itu bisa ngurangin beban lo" "Pergi" "Setidaknya lo berbalik dan tatap lawan bicara lo"