Author pov
Ace memasuki kelasnya dengan santai. Beberapa menit kemudian Mrs. Netty memasuki kelasnya dan kelaspun hening seketika.
----skip----
"Lo kemaren kenapa gak sekolah?" tanya Zene menginterogasi Ace. Saat ini mereka sedang berada dikantin.
"Kesiangan" jawab Ace singkat sambil menyeruput bubble tea nya
"Kenapa lo pulang tanpa pamit? Kenapa lo gak ada dirumah lo? Lo kemaren kemana? Pulang jam berapa lo? Ara bilang lo jarang pulang, apa bener? Kenapa lo berubah?" Zena menyerang Ace dengan semua pertanyaannya membuat Ace memutar bola matanya malas.
"Gue gak mau ganggu tidur cantik lo. Gue pergi karena ada urusan. Gue ke ARC group. Gue gak pulang. Apa yang dibilang Ara itu bener. Dan lo kira gue power rangers yang bisa berubah?" ucap Ace menjawab semua pertanyaan Zena dengan sedikit kebohongan. Tak mungkin ia mengatakan bahwa ia pergi ke rumah sang kakak karena sakit.
"Ace gue mau ngomong serius sama lo" ucap Zena menegakkan duduknya
Ace mengangkat sebelah alisnya sambil menyeruput bubble tea nya.
"Langit ada di Indonesia" ucap Zena
"Gue udah tau" ucap Ace santai. Zena menghela nafasnya pelan.
"Jaga diri lo baik-baik" ucap Zena pelan
"Of course" ucap Ace
Keadaan hening seketika. Mereka sibuk dengan fikirannya masing-masing.
"Sorry" ucap Zena pelan membuat Ace mengangkat sebelah alisnya
"i have to go" ucap Zena menundukkan kepalanya
"It's okay" ucap Ace lembut
"Really?" tanya Zena menatap Ace tak percaya
Ace menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum hangat. Beberapa siswa yang melihat Ace tersenyum menatap takjub. Ace yang notabenenya adalah ice queen di sekolahnya kini sedang mengobrol bahkan tersenyum pada murid baru disekolahnya. Ini kali pertamanya Ace tersenyum disekolahnya. Senyumnya membuat wajahnya terlihat lebih cantik.
"Aaaaaaa thanks banget ya Ace. Gue janji gak akan pergi lama-lama. Gue cuma pergi 2 hari doang kok. Lo emang sahabat terbaik gue" ucap Zena sambil memeluk Ace dengan erat
"Gak usah lebay deh Zen" ucap Ace memutar bola matanya malas
Ponsel Ace berbunyi.
'Hello kitten'
Ace menegang setelah membaca pesan singkat itu.
"Sorry Zen gue ada urusan" ucap Ace lalu pergi meninggalkan Zena yang bingung melihat tingkahnya
Ace berlari ke gerbang sekolah dan langsung memanjat gerbang sekolah itu. Bersyukurlah karena tadi ia belum mengganti seragamnya jadi ia masih mengenakan seragam olahraganya hingga memudahkannya untuk memanjat pagar itu.
Setelah Ace mendarat dengan sempurna di luar gerbang sekolahnya, Ace langsung mengedarkan pandangannya. Ia langsung berlari menghampiri seseorang yang memakai masker dan pakaian serba hitam yang berada tak jauh dari sekolahnya.
"Langit" gumam Ace pelan saat sudah berhadapan dengan Langit, orang yang ia cari itu.
"Hi kitten. Long time no see" ucap langit melepas maskernya sambil mengeluarkan smirk andalannya
"Oh god" gumam Ace pelan lalu langsung memeluk Langit dengan erat membuat Langit hampir saja terjungkal
"Miss you" ucap Ace mengeratkan pelukannya. Langit membalas pelukan Ace tak kalah erat.
"I miss you too" ucap Langit pelan sambil mengusap rambut Ace
"Wanna join with me?" tanya Langit setelah melepaskan pelukannya membuat Ace memandangnya tak percaya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction"Menangislah kalau itu bisa ngurangin beban lo" "Pergi" "Setidaknya lo berbalik dan tatap lawan bicara lo"