Sudah 3 hari 2 malam mereka mengisi liburan mereka di villa. Dan hari ini mereka akan kembali menuju Jakarta. Walaupun masih ada 2 hari waktu berlibur mereka, tapi Prilly dan Aya ingin cepat pulang untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka.
Dan yang perlu kalian ketahui, Ali sudah mengganti binatang peliharaan nya. Cicak dan cacing yang kemarin ia simpan di toples, terpaksa dibuang karena Prilly tidak menyukai nya.
Kini Ali akan memelihara Iguana di rumah nya, itu pun harus memaksa Prilly dulu agar Prilly bisa mengizinkan Ali untuk membeli seekor Iguana.
Kali ini yang menyetir mobil bukan lah Ali, tapi Baja. Prilly dan Ali duduk di belakang sedangkan Aya duduk di samping kemudi. Aya sudah tidak mabuk, karena ia menempelkan koyo di pusar nya dan juga meminum antimo.
Awalnya Ali mentertawakan Prilly yang menempelkan koyo di pusar Aya, tapi Prilly menjelaskan bahwa itu berguna untuk Aya agar Aya tidak mabuk di perjalanan pulang. Dan benar saja, Aya terlihat segar dan tidak terlihat pusing sama sekali.
"Yank, ternyata koyo di pusar nya si Ay ada guna nya ye," ucap Ali.
Prilly melirik Ali sekilas, "hmmm..."
"Ko hmm doang sih, berasa ngomong sama tembok."
"Mampus lo." Aya memeletkan lidahnya mencibir Ali.
"Diem lu belalang aer," geram Ali.
"Berisik, gue lagi nyetir," sahut Baja.
"Tuh si ulet keket yank, ngajakin gue berantem mulu," adu Aya. Ali langsung melotot ke arah Aya.
"Lo berdua bisa diem kaga sih? Gue ngantuk." Prilly mengomeli Aya dan Ali.
"Bukan gue beb, noh si belalang aer. Ya udah ayang bobo sini di paha gue, ntar gue elus-elusin kepala nya."
"Heleeh si ulet keket mah modus Pril."
"Lo bisa diem kaga sih belalang aer?" Ali menatap tajam Aya.
"Kalian diem atau gue sumpel tuh mulut pake kaos kaki?" omel Prilly lagi.
"Emak lagi pms..." cibir Aya.
"Semerdeka lo aja deh Ay," ucap Prilly lalu memejamkan matanya.
Lama di perjalanan akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai di rumah Ali. Mereka turun dan langsung memasuki rumah. Ali yang lebih dahulu masuk merasa aneh karena pintu rumah nya tidak dikunci.
Padahal walaupun ada pembantu nya di dalam, rumah Ali selalu terkunci. Masa iya ada maling masuk, pikir Ali.
Mereka langsung menuju ruang keluarga untuk melepas rasa lelah mereka. Baru saja menginjak ruangan TV suara seseorang mengalihkan mereka.
"Haaayy Ali, Baja.... Aaaakkk gue kangen banget sama kalian berdua," teriak seorang perempuan yang baru saja keluar dari dapur.
Ali dan Baja yang melihat perempuan itu langsung tersenyum dan menghampiri nya kemudian memeluk erat perempuan itu. Sementara Prilly dan Aya hanya saling berpandangan.
"Lo ko ada disini Bel?" tanya Ali antusias.
"Kapan lo balik?" tanya Baja.
"Slow slow my boy... Gue baru sampai Jakarta tadi pagi, dan gue kangen kalian jadi gue langsung kesini."
Abella Luana Aresh, sahabat terdekat dari Ali dan Baja. Saking dekat nya mereka seperti saudara. Ali sangat menyayangi Abel, sama seperti Baja juga yang menyayangi Abel. Tapi Baja tidak seperti Ali yang selalu menuruti kemauan Abel.
Baja dekat dengan Abel, tapi cenderung lebih tegas dan tidak memanjakan Abel. Berbeda dengan Ali yang selalu memanjakan Abel.
Cukup lama mereka berbincang. Sehingga melupakan Prilly dan Aya yang saat ini masih berdiri melihat keakraban Ali, Baja dan Abel. Lalu Abel melirik Prilly dan Aya dan menyiratkan kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta SMA {CCS Sesi 1}
Fanfiction(18++) Dua orang sahabat cewe yang sudah bersahabat sedari kecil bertemu dengan dua orang cowo yang juga bersahabat dan bersaudara. Kedua sahabat cewe itu mempunyai sifat yang bertolak belakang, begitu pun juga kedua cowo tersebut. Lalu keduanya d...