4

15.5K 1K 35
                                    

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa-siswi keluar dari kelasnya masing-masing. Untuk sekedar mengisi perut mereka yang kosong. Tak terkecuali Dara dan Aya.

"Ra, tunggu napa sih? Jangan tinggalin gue," kata Aya setengah berteriak ketika Dara sudah di ambang pintu dan diekori oleh Ali.

"Emmm kang Jaja," panggil Aya genit.

"Nama gue Baja," jawab Baja dingin.

"Yang penting kan sama-sama ujungnya 'Ja'. Kita ke kantin bareng yuk? Inces lapar," kata Aya lagi menunggu jawaban Baja.

"Woi cungkring cepetan kaga lo? Lama amat!" panggil Dara yang sebal menunggu Aya. "Lo juga ngapain ngikutin gue mulu? Kurang kerjaan ya lo?"

"Prilly jangan marah-marah, nanti abang makin Cinta," jawab lelaki yang di belakangnya yaitu Ali.

"Siapa Prilly? Gue Dara!"

"Nama lo kan Adara Prillyta. Gue pengen panggil lo beda dari yang lain. Prilly or Ily."

"Apaan Prilly Illy, gue Dara. D-A-R-A," sanggah Dara.

"Gue maunya panggil lo Prilly atau Illy. Kan Bagus tuh serasi Ali dan Illy. Aseek."

"Lo murid baru disini, tapi udah bikin gue dongkol!"

"Dongkol ada di laut," kata Ali santai.

"Itu tongkol njir!"

"Oh tongkol. Ke kantin bareng yuk?" ajak Ali.

"Ogah!"

"Yah ko gitu? Kan gue anak baru disini. Jadi ngga tau kantin dimana," kata Ali memelas.

"Lo ngajak ribut mulu ye sama gue?!"

"Siapa yang ngajak lo ribut? Gue kan ngajaknya ke kantin, bukan ribut."

"Serah lo dah."

"Ini bedua ngapa sih ribut-ribut?" tanya Aya yang sudah berada di dekat Ali dan Prilly (ganti panggilan, biar Ali seneng).

"Au ah." Prilly langsung meninggalkan Ali, Aya dan Baja.

"Heh itu temen lo emang begitu ya?" tanya Ali.

Aya celingak celinguk sendiri. "Lo nanya sama gue?" tunjuk Aya pada dirinya sendiri.

"Bukan, tapi sama semut merah yang berbaris di dinding," jawab Ali.

"Menatapku curiga, seakan penuh tanya sedang apa disini..." Aya melanjutkan kalimat Ali yang merupakan lirik lagu.

"Berisik," sahut Baja dan langsung meninggalkan Ali dan Aya.

"Eh eh Jaja tungguin dong. Elu sih Li, jadinya gue ditinggalin!" omel Aya pada Ali.

"Lah ngapa jadi nyalahin gue?"

"Ah rese lu ulet keket."

"Kaga usah ledek gue juga kali belalang aer," balas Ali.

"Sialan lo. Tau ah gue mau nyusulin Abang Jaja dulu."

Ali hanya diam dan menatap punggung Aya yang semakin lama semakin menghilang. Sementara di kantin Prilly sedang asik memakan bakso pesanannya. Hingga tepukan di bahunya membuat ia tersedak.

"Uhuk... Uhuk..." Prilly langsung menyambar jus jeruk di depannya.

"Aduh sorry sorry Pril kaga sengaja," ucap Aya cengengesan.

"Ngga sengaja, lo mau bikin gue mati lebih cepet? Lagian kenapa lo ikut-ikutan manggil gue Pril Pril biasanya juga Ra Ra," omel Prilly.

"Ikutin si Ali," jawab Aya dan memakan keripik di tangannya.

Cerita Cinta SMA {CCS Sesi 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang