Zisa Hampir gila dengan ini semua, ia sudah hampir seperti mayat hidup .. Leo selalu menyakitinya, ia datang hanya untuk memakinya jika tidak makan, Selalu hal-hal kecil yg menjadi masalah baginya..
Zisa Diam tak berkutik, ia seperti robot yg dikendaliakan, seperti saat ini ia digeret Leo ke pesta Ulang Tahun Perusahaannya. Ia selalu memasang senyum palsu, dan risih dengan perlakuan leo memeluk pinggang nya dengam Possesif ..
Ia juga risih pada tatapan kagum para lelaki padanya dan tataPn marah para wanita-wanita yg ia yakini menaruh hati pada leo .
Bagaimana tidak Zisa Tampil sangat cantik, bahkan ia sudah cantik tampa riasan.. Zisa mengenakan gaun selutut berwarna emas, yg menontonkan kaki jenjangnya, Tali spageti gaun itu yg menggantung di bahunya, mengepos bahu dan juga leher nya yg putih .. Ia tampil sangat memukau dengan tatanan rambut tata rias Leo..
"Jangan kemana-mana sayang, aku kesana sebentar" Ucap Leo dengan Nada sayang dibuat-buat .. dan dengan tatapan 'Jangan coba-coba Kabur'
Zisa hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
Ia mengedarkan pandangannya keseliling berharap menemukan orang yg dikenalnya. Matanya menangkap sosok Satria yg menatap kearahnya..
Zisa hampir berlari kearahnya kalau Satria tak mengisyaratkan ada Leo disana.. Zisa menatapnya dengan pertanyaan 'Trus bgaimana?'
Satria memanggil waitress untuk mengantar minuman pada zisa lalu meninggalkan ruangan itu, entah kemana..
Zisa mengambil minuman dan kertas kecil yg diselipkan Satria disana
Pergilah kearah toilet wanita, Diperbatasan ujungnya ada pintu Kearah belkang gedung ini, kakk tunggu disana.. bergeraklah dengan cerdik sayang!
Zisa meremas kertas itu sambil tersenyum, lau memandang kearah Leo yg masih berbincang dengan rekanya, Ia berjalan hati-hati ..
Lau menatap lagi kearah leo, yg kini menatp tajam padanya, zisa berusaha tenang lalu tersenyum dan kembali berjalan masuk kedalam toilet tersebut
'Dia tak akan tau zisa, ini toilet wanita, tenanglah'
Setelah memastikan tidak ada orang zisa berlari dengan perlahan kearah pintu yg dimaksud Satria Tersebut membukanya dengan kasar lalu menutup nya lagi..
Ia berhambur kepelukan satria sambil menangis, Tak kan ada yg bisa mencegahnya lagi, ia bisa pergi sekarang, Ini di bagian belakang Gedung itu..
"Shhh, tenanglah dek.. kau aman bersama kakak" ucap satria lembut sambil mengelus punggung Zisa
"Hiks.. Hiks.. zisa takut kak, sekarang ayo kita pergi dari sini kak.. Hiks.. Sebelum dia menyadari Aku kabur" ..
Satria mengangguk Lalu menggenggam tangan zisa dan membawanya pergi dari sana..
**** ***
Author Phov
Kemana wanita itu? Kenapa dia lama sekali? Leo gelisah dari tadi memperhatikan semua wanita yg keluar masuk toilet itu. Tapi ia tak menemukan Sosok yg ia cari ...
"Maaf apa didalam sana masih ada orang? Maksudku kekasihku tadi ketoilet dan dia tak kembali" ujar leo pada salah seorang Cleaning servis wanita itu..
"Tidak ada tuan, saya baru membersihkannya dan tak ada wanita yg masih di dalam" ..
Dengan geram leo menerobos masuk kedalam, dan memeriksa satu persat bilik toilet tersebut.. sampai diujung lorong leo menemukan sebuah pintu dan membukanya, da ternyata adalah taman belKang gedung tersebut. Leo mengumpat dan meremas rambutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Life with The Devil
DragosteZisanandrea Ambrella adalah seorang gadis cantik yg hidupnya hampir mendekati sempurna .. namun kesempurnaan itu lenyap hanya karna kehadiran seseorang dimasa lalunya.. Aku hidup dan bernafas disini, Dan bukan pengganti siapa-siapaa -Zisa Gadis...