dia anak kita

1.2K 25 16
                                    

Perkataan Leo sukses membuat dada Zisa sesak. Matanya mulai berkabut yg berarti menandakan air matanya Siap tumpah. Zisa menatap Suaminya itu lekat-lekat sambil menggeleng kuat.

"Lalu?"  Tanya leo.

"Aku tak pernah mempunyai pikiran semacam itu.. A-aku.. Justru tak ingin Anak ini tau d bahwa ayahnya sendiri tak menginginkannya, bahkn meragukan ia anaknya.. aa-akuu hanya ingin melindungi anakku.. Karena hanya Dia dan Nao yg aku punyaa" 

Air mata Zisa tumpah, ia meremas kuat-kuat baju rumah sakit yg ia kenakan sekarang.

Leo terpaku dengan ucapan Zisa, Lalu menangkup wajah Istrinya itu dan mengahpus air matanya dengan Ibu jarinya.

"aa-ku Hanya ingin dia hidup bersamaku. Karena hanya ia satu-satunya yg aku punya setelah ini. Kau telah tahu Nao adalah putramu, dan kau pasti menyanginya. Maka aku berjanji, setelah aku pulih, akan pergi.. "  

"Cukup"  sentak Leo menahan Amarahnya..
"A-aku tidak akan mengganggumu lagii, dan aku akan beri pengertian pada Nao nanti. Dan setelah anak ini lahir, a-aku akan mengirimkan surat cerai kita..." 

"Cukup Zisa"  Serga leo lagi,  Zisa tetap tak menghentikan ucapannya, Matanya terus mengeluarkan air mata terus menerus

"D-dan aku akan pergi dari kota ini, bahkan mungkin dari negara ini. Aku berjanji tak akan menganggumu lagi. A-aku akan menghidupi anakku, dan jika, jika nanti ia bertanya tentangmu,  a-aku akan tetap mengatakan kau adalah ayahnya. Aku akan membahagiakannya, aku berjanji. Dan aku takkan mengganggu kau dan Nao lagi selamanya, bahkan ak-"

"KUBILANG CUKUP ZISA! CUKUPP! KAU MENGERTI!!"  Teriak leo marah dan meremas bahu zisa dengan keras.

Wanita itu kemudian terisak, Menghapus air matanya sendiri yg terus mengalir

"Maafkan akuu.. Maafkan aku.. Aku Tak bisa membuangnya.. Hiks.. maafkan akuu.. Aku berjanji aku akan pergi.. Hiks.. Aku akan pergii.. Maafkan akuu.. Aku takan mengganggumu lagii. Hikss.  Maafkan akuu.. maafkan aku"   leo mendekapnya erat,  Zisa terisak dan tubuhnya bergetar Hebat sambil terus mengucapkan kata maaf. 

"Akuu akan Menghidupinya dan takan datang kehadapanmu lagi selamanya.. hiks.. hiks.. hiks.. Aku berjanjii.. " 

Leo menahan perih itu dalam- dalam. Sesakit inikah Rasanya

"Sssshh jangan menangiss"   Lirih Leo memeluk erat Zisa.
Kemudian Zisa mengangkat kepalanya dan menatap Leo sambil menghapus air matanya yg masih berjatuhan

"Aku akan beri pengertian pada nao.."  

"KAU KENAPA HAH?!!  tidak ada perceraian!! tidak ada perpisahan!! kau tidak akan pergi dariku!! tidak akan pernah!! anak ini anakku!! darah dagingku!! kenapa kau mau memisahakanya dari ayah kndungnya hah?!!  kita akan membesarkanya berdua, mengertilah, aku menginginkannya!! aku menginkan anak ini, aku menginginkannya karena ia terlahir dari rahimmu!! aku menginginkannya karena kau adalah ibunya!! aku menginginkannya karena dia akan dididik olehmu!! aku menginginkannya karena dia adalah buah cinta kita!!  karena dia adalah darah dagingku darI WANITA YG AKU CINTAI!! KAU MENGERTI HAH?!!!"

Zisa menegang, tubuhnya berubah kaku dan matanya tak berkedip menatap kearah Leo yg sedang terengah karena kemarahannya.

Bisa dirasakannya Jantungnya siap meledak sekarang juga,  Seperti ada kupu-kupu yg berterbangan diperutnya saat Leo mengungkapkan perasaanya.

'Karena ia terlahir dari rahimmu..'

'Karena dia akan dididik olehmu'

'Karena dia adalah anak dari wanita yg kucintai' 

Life with The Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang