Author Phov
"Maafin zisa kak, Zisa minta maaf. Jangan benci zisa" Satria memeluknya dengan Erat, merasakan pedih yg sama seperti yg Zisa rasakan..
"Ssst, Kakak yg minta maaf, seharusnya kakak yg Sadar kalo kamu diancem sama dia. Seharusnya waktu itu kakak bawa pergi aja kamu lagi.. maafin kakak dek"
Yaa zisa menceritakan semuanya pada Satria, kecuali tentang perlakuan Leo padanya. Itu biarlah jadi urusan mereka berdua..
"Dia nyakitin kamu?" Satria melepas pelukannya pada zisa dan meneliti tubuh gadis itu dengan intens..
"Enggak kok, dia gak apa-apain zisa" ujarnya berbohong.. dia tak ingin jika satria tau dia akan Mencari masalah lagi dengan Leo dan pria itu akan melaksanakan ancaman nya.
Ah ancaman? Yatuhan bagaimana zisa bisa lupa..
Satria yg melihat zisa panikpun Mengkerutkan dahinya.
"Kenapa dek?" Zisa pucat pasi sekarang. Dia menatap penuh ketakutan, satriapun ikut panik karena itu..
"Kak... zisa.. itu.. ehmn. Zisa gak pamit semalem sama Leo.. pasti dia nyariin" keringatnya mengucur deras, Zisa telah membayangka apa yg akan terjadi padanya nanti.. dan satria? Tidak.. Tidak..
"Heii, Gak usah panik.. Ada kakak, Dia gak akan apa-apain kamu. Sekarang kakak abter pulang Oke?"
"Jangan! Eh maksud Zisa, zisa pulang sendiri kok" Ada apa dengannya? Satria menggeleng..
"Gak, kakak anter. Titik." Pasti ada sesuatu yg gak beres. Batin satria.
Dan ia bertambah yakin melihat tampang panik Zisa Sekarang.Selama perjalanan zisa menunjukan rawut tegangnya menatap satria, Pria itu tersenyum lembut lalu membelai pipi Zisa lembut..
"Dek? Pernikahan kalian bahagia?"
Zisa mengangguk, dan tersenyum semanis mungkin.. Satria tau gelagat zisa, ia mengenal zisa dari mereka kecil.
"Kalo kamu? Bahagia?" Dia tersenyum lagi, tapi Senyum tipis kali ini .. Zisa hanya memikirkan apa yg akan dilakukan leo padanya nanti jika melihat mereka pulang dianter satria.
"Denger Dek, Kakak tau semuanya. Jadi jangan berlagak kamu bahagia didepan kakak. Kakak tau kamu nikah karna terpaksa, Kita pecahin ini sama-sama, kakak akan cari cara untuk menebus hutang-hutang arga pada keparat itu! Kakak janji. Kakak akan jemput kamu, tapi kamu harus Bertahan Sampai kakak kembali. OK?"
"Maksud kakak? Kakak akan Pergi? Ninggalin Zisa?" Zisa merasa sesak, bagaimana ia hidup jika tak ada satria disini? Bagaimana jika nanti terjadi apa-apa dan dia harus mengadu pada siapa?
"Kakak pergi untuk rebut kamu lagi dari dia.. kakak Harus cari cara dek! Tapi sebelum kakak pergi, kamu harus tau satu hal"
*****Leo berjalan mondar-mandir dihalaman rumahnya.. Kemana dia pergi? Semalam saat melihat zisa panik setelah menerima telfon itu, Dia merasa ada seauatu yg aneh pada wanita itu..
Leo memanggil-manggilnya tapi tak digubris oleh zisa.. dan dia diatahan Oleh pelacur sialan itu. Karena mereka dalam keadaan Panas..
Dia menyuruh Arthur mengikuti Zisa, tapi ditengah jalan Pria paruh baya itu kehilangan Jejak Zisa. Kemana kau pergi? Argghhh..
Tak lama pagar rumahnya terbuka dan menampakan mobil audy Hitam memasuki halaman rumah Leo..
Ia mengernyit menatap mobil itu, Tak lama Keluarlah Zisa dengan menggendong Bocah Kecil yg tertidur di pangkuannya, diikuti Bajingan Sialan itu!

KAMU SEDANG MEMBACA
Life with The Devil
RomanceZisanandrea Ambrella adalah seorang gadis cantik yg hidupnya hampir mendekati sempurna .. namun kesempurnaan itu lenyap hanya karna kehadiran seseorang dimasa lalunya.. Aku hidup dan bernafas disini, Dan bukan pengganti siapa-siapaa -Zisa Gadis...