Author Phov
"Zisa kamu udah bawa perlengkapan Nao untuk kerumah mama kan?" Tanya Reii pada Zisa, Ini sudah ke 3 kalinya pria itu bertanaya pada Zisa.
"Sudah Reii, kau kenapa bawel sekali sih? Sudah berapa kali kau menanyakannya padaku dari tadi?"
Reii hanya nyengir dan menggaruk kepalanya yg tak gatal, Yaa pasalnya Dia lebih peduli pada Nao ketimbang Leo. Zisa juga dibuat heran tapi tak apalah, Toh tak ada masalah. Justru ia malah senang kehadiran anaknya dianggap..
"Iya sih, tapikan takutnya nanti kamu kelupaan, kan kasian Naonya.. iyakan sayang?" Ujar Reii pada Nao yg sedang memperhatikanya dengan mata indah yg sedang menatap Reii dengan binar binarnya.. Anak itu mengangguk lalu mengoceh dengan polosnya
"Yaah pa.." Anak itu langsung bertepuk tangan dan tertawa. Reii yg gemas dengan aksi polosnyapun langsung menyerang pipi nao yg cubby dan menciuminya..
Zisa yg kewalahan karena ia sedang memangku naopun hanya geleng-geleng kepala dengan aksi paman ponakan itu.. Selain mereka bertiga juga ada Leo Disamping Zisa yg sedang menyetir, Dia diam dan hanya melirik sesekali pada mereka...
Mereka sedang diperjalanan menuju rumah Mama Leo, bukan lebih tepatnya Rumah Keluarga Besar suaminya.. Yaah tempat yg Leo katakan Neraka untuknya dulu pada Zisaa saat mereka masih bersama.
Leo akan selalu Jatuh dipelukan Zisa dan menumpahkan keluh kesahnya pada gadis itu jika ia kembali dari rumah orang tuanya itu dan mendapat masalah disana. Zisa akan selalu jadi pendengar yg baik jika Leo sedang gundah.. Dan Juga Dia lebih memilih bajunya kusut dan basah karena keringat Leo di bajunya serta akan mendengar Pria itu Mengoceh sepanjang harii tanpa bosan.. Dari pada Leo melarikan Diri keClub dan merusak dirinya sendiri..
Dan disini lah mereka sekarang, Memasuki Gerbang sebuah rumah Mewah berlantai Dua dengan Dekorasi Kuno-modren. Zisa baru pertama kali Melihat bangunan indah seperti ini.. disinikah suaminya dibesarkan? Inikah Neraka yg ia katakan dulu? ...
Zisa terkagum-kagum dengan rumah itu tapi tidak terlalu melihatkanya pada Reii dan Leo yg kini sedang berbincang.. Mereka turun dari mobil dan disambut hangat oleh para Maid disana..
Saat menginjakan kakinya tepat Dipintu rumah indah tersebut, Zisa sangat terpesona dan jatuh cinta pada rumah tersebut.. Sangat indah.. Apakah ibu mertuanya yg menata dan membuat Rumah ini Sangat hidup dan Hangat? Lalu neraka macam apa yg Leo katakan Dulu pada Zisa?
Zisa tersadar dari kekagumanya saat ibu mertuanya sudah berdiri dihadapanya dengan seorang lelaki paruh baya duduk diatas kursi roda.. Ayah Leokah?
"Selamat datang sayangkuuh, Selamat datang cucu nenek.. Sini sayang gendong yuk sama nenek" Serga Ibu mertuanya Sambil mengulurkan tangannya pada Nao saat beliau selesai mengecupi pipi zisa bergantian dengan Nao..
Nao Terkikik dan langsung menghambur kepelukan ibu mertuanya itu..
Zisa tersenyum dan beralih kearah lelaki yg duduk diatas kursi roda tersebut yg kini menatapnya sambil tersemyum ramah.. Sangat mirip dengan senyuman Leo..
"Ohh Zisa, kenalkan ini papa Mertuamu.." Tukas mama menatap kearah Zisa lalu beralih lagi pada Nao yg mengoceh dipelukan ibu mertuanya itu..
Zisa merunduk dan mengambil tangan Keriput yg telah dimakan usia itu dan mencium punggung tangannya..
"Bagaimana kabar papa? Zisa dengar dari mama papa kemaren dirawat di Australia.."
Lelaki itu terkekeh dan mengangguk, Lalu menepuk-nepuk kepala zisa dengan sayang..
"Papa Sudah membaik.. Maaf tak bisa menghadiri pernikahan kalian karena kondisi papa yg DropOut. Dan selamat datang Dikelurga Ini Menantuku" Zisa tersenyum lembut lalu berujar..
KAMU SEDANG MEMBACA
Life with The Devil
RomanceZisanandrea Ambrella adalah seorang gadis cantik yg hidupnya hampir mendekati sempurna .. namun kesempurnaan itu lenyap hanya karna kehadiran seseorang dimasa lalunya.. Aku hidup dan bernafas disini, Dan bukan pengganti siapa-siapaa -Zisa Gadis...