Life with The Devil

Hanya dia yg kupunya.

Zisa tergesa gesa keluar dari kamar Nao saat mendengar mobil leo memasuki pekarangan yg menandakan Pria itu telah pulang..

Zisa mengontrol dirinya agar bersikap seperti biasa agar pria itu tak menangkap gelagat anehnya..

Dia membuka pintu dan sosok itu muncul dihadapannya dengan menggandeng seorang wanita ..

Siapa lagi kalau bukan pelacurnya, si make up tebal itu..
Yaa dia memang cantik, zisa akui itu, tubuhnya indah dengan lekuknya yg seksi itu. Ditambah dengan pakaian kurang bahannya yg membuat zisa panas dingin karena risih.

"Heh! Ngapain bengong disitu. Minggir sana, orang mau masuk" dia mendorong Tubuh zisa hingga mengenai handle pintu..

Zisa meringis tertahan, dan menyusul Mereka yg berjalan didepannya.

"Leo, apa kau mau makan malam dulu?" Pria itu berhenti dan melirik meja makan dengan malas ..

"Ti-"

"Hah, aku laper sekali.. kita makan dulu yuk leo sayang"

Dia memotong perkataan leo lalu beranjak duduk kemeja makan.. zisa memutar bola matanya malas melihat wanita jalang tak beretika itu ..

"Aku mau membersihkan diri dulu! Siapkan kamar yg akan kugunakan."

"Baiklah," zisa berjalan mendului leo yg berjalan dibelkangnya.

Miris bukan, disini dia membersihkan kamar yg akan digunakan suaminya untuk bercinta dengan pelacurnya.

Tak apalah, asal dia jangan menyentuhku saja sudah cukup. Lagian mana mau dia menyentuh sampah ini..

"Hahhh, sakit sekali" Zisa memegang dadanya, jantungnya terasa diremas dengan keras..

"Apa yg sakit!"

Zisa terlonjak, kenapa pria ini selalu datang tiba-tiba seperti hantu! Huh dasar iblis gila ..

"Kenap- Aaaaaaa apa yg kau lakukan"  Zisa menutup kedua matanya, laki-laki gila itu hanya memakai handuk dan bertelanjang dada saja berdiri tak jauh darinya ..

"Mana pakainku?!" Leo mendekat kearahnya dan melepaskan tangan zisa yg menutupi wajahnya sendiri..

Zisa celingak celinguk kekanan dan kekiri, ia tak mau memandang kearah leo.  Tuhan aku bisa gila, Tubuhnya Indah sekalii.. Arggghhhh.. dasar kau iblis gila.

"Apa mulutmhu itu kubuka dulu baru bisa bicara huh?!" 

"Ah eh, itu pakainmu ada didalam koper"

"Semuanya? Aku hanya akan pergi tiga hari." 

"Tidak! Lagian kau kenapa bodoh sekali sih. Pakainmu ada dilemari sebelah kanan." Zisa menarik tangan leo keluar dari kamar itu dan memasuki kamarnya dan leo

Ia membuka lemari sebelah kanan dan semua pakaian leo berjejer dengan rapi disana 

"Makanya, cari dulu baru tanya. Huh kebiasaan. Kau mau pakai yg mana, ini atau ini? Aahh ini saja"  ia mengoceh sendiri, leo hanya memperhatikan gerak gerik zisa yg Kembali pada sifat awalnya. 'Cerewet'

Tak merasa dihiraukanpun zisa kesal dan berhenti lalu mengoceh lagi..

"Gitu terus, ditnya dieeeem ajah kaya bebek. Zisa males tau kak satria diemin kayak gitu, Dasar manja" Zisa menutup mulutnya sendiri, ah bodoh sekali.

Mendengar itu Leo mencekal tangan zisa dan mendorongnya keatas Ranjang dan menatapnya geram.

"Sudah kubilang jangan sebut nama bajingan itu lagi! Kalian sama-sama sampah! Kau tau! Dasar jalang kecil!"