Hari ini, adalah hari dimana Anya akan di operasi.
Dan sebentar lagi, hal itu akan terjadi.
2 jam yang lalu, orang tua Anya telah sampai di rumah sakit. Melihat Anya, kedua insan itu merasa haru, dan segera memeluk Anya seerat eratnya.
Saat ini, Anya sangat gugup
Tangannya sudah mengeluarkan keringat sedari tadi. Dan wajahnya terlihat pucat.
Anya tak sabar untuk itu
Tapi, Anya sungguh mengharapkan kedatangan Arya disini, untuk menemaninya dikala Anya segugup sekarang.
Dimana Arya sekarang?
Kini, tibalah saat saat itu
Anya akan segera bisa melihat lagi..
Anya akan bisa melihat wajah Arya...
Ruangan itu pun hampir ditutup, orang tua Anya dan Acha segera meninggalkan ruangan itu.
Acha saat ini, sudah diperbolehkan untuk pulang. Tadi pagi, Azka membantu Acha memebenahi barang barangnya yang ada di rumah sakit.
Jangan tanya tentang orang tua Acha.
Ayah dan Ibunya sudah berpisah sejak lama. Dan sejak saat itu pula, Acha tak banyak diperhatikan keduanya.
Acha tinggal dengan ibunya yang bekerja di kantor ayah Anya.
Dan dikantor itulah, Anya dan Acha saling berkenalan.
~~~~
Sudah beberapa menit mereka menunggu, pintu ruangan Anya tak kunjung terbuka.
Orang tua Anya memutuskan untuk pergi makan sebentar, dan Acha masih setia menunggu Anya di depan pintu ruangan itu.
TINGG!!
Suara notifikasi line Acha berbunyi.
Dilihatnya pesan yang entah dari siapa itu.
M.Arya Ngrh : Anya dimana?
Siapa dia?
Kenapa di mengenan Anya?
Atau jangan jangan, dia adalah laki laki yang diceritakan Anya?Acha varisa : dirumah sakit sewaktu dia kecelakaan, dikamar yang sama
M.Arya Ngrh: ok
Begitulah pesan singkat dari Arya.
Arya sangat bersyukur Acha membalas pesannya, karena dia sudah kesana kemari mencari Anya.
Tak sampai 15 menit, Arya sudah ada di depan pintu ruangan Anya.
Dilihatnya, hanya ada Acha disana."Lo?!. Ngapai lo disini?. Lo kan yang memaki Anya di lapangan sekolah yang ramai?"
"Gue khawatir sama dia Cha"
"Anya gak butuh lo, sekarang lo mending pergi dari sini. Gara gara ucapan lo itu, Anya jadi sering ngelamun dan murung"
"Gue mohon Cha, sekali ini aja gue lihat dia" kata Arya yang sudah berlutut dihadapan Acha kali ini.
"Tetap gak bisa" jawab Acha dengan tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anya dan Arya
Teen Fiction"Karena kopi diciptakan bagi pemiliknya yang menahan rindu disetiap malamnya" -Anya "Kita tidak salah dan kita tidak benar menurut kita. Tapi, kita dapat benar menurut mereka walau kita salah dalam persepsi kita" -Arya "Aku sudah jatuh. Dan sudah be...