III - Give Your Heart a Break

1.7K 30 7
                                    

Maafin gue buat keterlambatan chapter ini. Maaf banget yaa.. Gue gak php atau apapun. Semua udah siap. Tapi keadaan gak memungkinkan gue buat nge-post. Maaf ya aku sayang banget sama kalian, sumpah deh!! Sebagai gantinya, gue kasih nih 3 chapter sekaligus!!

Untuk baca chapter ini tolong dengerin lagu berikut:

1.       Demi Lovato – Give Your Heart a Break

2.       Sherina Munaf – Ku Disini

Selamat membaca, dan semoga tidak mengecewakan. I Love You, Readers.

3. Chapter 3: Give Your Heart a Break

Don’t wanna break your heart

Wanna give your heart a break

I know you scared is wrong

Like you might make a mistake

There’s just one life to live

And there’s no time to wait, to waste

So let me give your heart a break

Your heart a break

Hari sudah sore. Jam dinding sekolah menunjukkan pukul 17.00. Asha sedang berjalan di koridor sekolah. Tiba-tiba langkahnya terhenti oleh sosok Fatah yang sedang termenung di lobby utama SMA Kartawijaya. Asha mengambil tempat duduk di sebelahnya. Tampak ia sedang melamun. Dengan lembut, Asha menepuk bahunya. Ia pun terkejut.

“Eh, Sha? Kok lo belum pulang?” tanya Fatah dengan senyum yang dipaksakan.

“Belom nih. Nungguin lo bengong di sini. Hahaha, kok lo belom pulang? Tumben banget. Biasanya selesai LDK langsung pulang. Kenapa?” tanya Asha heran.

“Gue gapapa kok. Hehehe..” jawab Fatah sekali lagi dengan senyum miring yang dipaksakan.

Asha merasakan kesedihan yang tampak dari sorot mata Fatah yang sayu tak bersemangat. Ingin sekali rasanya ia memeluk sosok di sampingnya ini untuk sekedar menghilangkan rasa sakit yang tengah melanda Fatah.

“Gue boleh tebak? Gue ngerasa mata lo mau bilang kalo lo lagi galau berat. Ada apa? Kalo lo ga keberatan, gue dengan senang hati denger cerita lo kok.” ujar Asha menawarkan.

Mata Fatah menatap lurus ke depan. Tatapannya jauh. Ia menarik nafas panjang. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Asha. Sekali lagi ia tampakkan kerapuhan dan kesedihan di mata elangnya. Matanya yang biasanya terlihat tajam, penuh semangat dan ramah. Kini terlihat lesu dan lelah.

“Gue putus. Hari ini gue diputusin lebih tepatnya.” ujar Fatah dengan lirih.

“Sama Hanna, ya?” tanya Asha agak ragu.

“Iya. Lo tau dia?” tanya Fatah balik.

“Siapa yang ga kenal Hanna? Cewek yang pinternya kebangetan. Gue denger dari temen-temen lo udah putus dari beberapa hari yang lalu?” tandas Asha.

Akhirnya, Fatah pun menceritakan semua keluh kesahnya kepada Asha. Tentang hubungannya dengan Hanna, yang telah ia jalani selama 8 bulan kemudian harus berakhir hari ini. Dengan alasan yang sederhana, bahkan cenderung dibuat-buat Hanna memutuskan hubungan mereka. Hanna meminta putus dengan alasan ia bosan dan ingin fokus dengan pelajarannya. Hubungan mereka mulai memburuk sejak sebulan yang lalu seiring dengan gosip yang beredar tentang Hanna dan Diyoko. Asha menelan ludah. Betapa ia tidak sanggup melihat kemuraman di air muka Fatah. Kemuraman itu adalah ujung dari cinta Fatah yang sudah terlanjur dalam untuk Hanna. Namun, semua harus berakhir hari ini.

Come and Back!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang