IV - Together

1.5K 32 7
                                    

Kembali lagi bareng gue! Hai para peselancar Wattpad! Berhubung mulai masuk Chapter 4, itu menandakan hubungan kita-gue dan kalian para peselancar Wattpad- akan semakin intim. Untuk itu, mulai dari Chapter ini, gue akan mengganti kata saya menjadi gue, untuk menimbulkan kesan akrab yang lebih akrab #Halah! Basa-basi banget ya gue? Nah, ini kan sudah masuk liburan sekolah, jadi gue akan berusaha sekuat tenaga untuk menge-post cerita sebanyak yang gue mampu. Karena di semester genap nanti, waktu gue cuma sedikit. Tapi menulis akan selalu gue usahakan.

Oke peselancar, ini adalah Chapter 4 dari Come and Back! Yay, gue antusias maksimal untuk terus menulis cerita ini. Tapi kadang, gue suka males ngetik, padahal ide beluberan di kepala. Jadi tolong ya kawan-kawan, untuk memompa semangat gue, harapan terbesar gue adalah vote dan comment kalian yang berharga itu. That’s it, guys! Okelah, selamat membaca ya! Gue sayang kalian semua, lho!

4. Chapter 4: Together

Rabu sore, seluruh peserta LDK sedang berkumpul di aula SMA Kartawijaya. Mereka sedang diberikan beberapa pengarahan mengenai kegiatan LDK puncak yang akan dilaksanakan mulai hari Jum’at sampai dengan Minggu di daerah Bogor. Kak Kamal, selaku koordinator kegiatan sedang menyampaikan beberapa pengarahan teknis mengenai kegiatan tersebut. Sedangkan panitia lainnya, sibuk menjaga dan menertibkan selama kegiatan pengarahan ini berlangsung.

“Oke adik-adik sekalian peserta LDK XVIII SMA Kartawijaya, harap perhatikan apa yang akan saya sampaikan. Selanjutnya, saya akan menyampaikan pembagian kelompok untuk kegiatan LDK Puncak. Mohon jangan berisik dan catat dimana dan siapa saja teman sekelompok kalian!” ucap Kak Kamal dengan penuh wibawa.

Para peserta tidak banyak berkomentar. Mereka segera menyiapkan buku catatan mereka dan mendengarkan dengan seksama apa yang akan disampaikan oleh Kak Kamal. Tidak terkecuali Asha, ia sedang fokus dengan informasi yang disampaikan. Ia masih menunggu kapan giliran namanya disebut. Ya Allah, pengen bisa sekelompok sama Fatah. Tapi kalo gak juga….”

“Sekarang, kelompok lima ya. Tolong dicatat, kelompok lima: Andi, Faiz, Dharma, Tauqi, Harlan, Lyna, Melya, Dira, Ayu, Asha dan Hanna. Ketuanya Andi!” ucap Kak Kamal cepat.

Blast!

Betapa terkejutnya Asha saat mendengar nama Hanna disebut. Ini berarti ia akan mengalami perang batin yang hebat di hari-hari LDK puncak yang dapat dipastikan akan sangat melelahkan. Ia tak pernah menyangka apalagi membayangkan ia akan sekelompok dengan Hanna. Ia tahu, Hanna bukanlah seseorang yang jahat ataupun menyebalkan. Meskipun belum pernah mengenal secara langsung, ia tahu Hanna adalah orang yang baik dan menyenangkan. Tapi, bukan itu pemasalahannya. Yang ia takutkan, apa ia sanggup mengendalikan diri saat ia bersama Hanna, mantan kekasih dari orang saat ini sedang ia taksir. Ia pasti akan merasakan gejolak batin yang tidak karuan. Dan ia takut, tidak mampu mengendalikannya.

Ya Allah, gak sekelompok sama Fatah gapapa deh. Seenggaknya, kelompok lima semuanya orang yang asik buat gue. Tapi, Hanna? Oh no! I think I’ll have my hell for three days later.

Setelah Kak Kamal selesai menyebutkan semua pembagian kelompok, para peserta diminta untuk berkumpul dengan teman-teman sekelompoknya masing-masing. Para peserta dipersilahkan untuk melakukan diskusi kelompok. Para peserta diharuskan membentuk nama kelompok, membuat yel-yel dan membagi tugas membawa peralatan kelompok. Ternyata, Fatah berada di kelompok tujuh.

Kelompok lima, sama halnya dengan kelompok lainnya, sedang berdiskusi membentuk lingkaran. Andi, selaku ketua kelompok lima, sedang memimpin diskusi kelompok. “Oke, temen-temen. Sekarang kita udah dapet nama buat kelompok kita. Namanya GRUVY, kepanjangannya Group Five Happy. Gimana? Ada yang gak setuju? Hanna? Gimana?” ujar Andi sambil mengarahkan pandangannya ke wajah Hanna.

Come and Back!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang