Pagi yang cerah.
Keluarga Aelke sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. Pagi ini, Aelke yang menyiapkan sarapan. Ia membuat Sushi kesukaannya lumayan banyak karena permintaan mamanya.
"Nih, selamat sarapan ya," ujar Aelke. Ia meletakan piring yang diatasnya sudah ada banyak Sushi berbeda rasa. Aelke memang gadis yang pintar memasak apalagi Sushi dan makanan Jepang lain kesukaannya. Tapi, selain makanan Jepang, ia juga pintar memasak masakan Indonesia, terutama soto betawi.
"Ma, aku sarapan di sekolah aja ya.. Mau ada bimbel pagi soalnya." ucap Aelke pamit. Aelke membawa kotak bekal makanannya yang lumayan besar. Mama Aelke menarik tangan Aelke keluar rumah dan memberikan satu kotak makanan ukuran sedang.
"Aku udah bawa bekel ma, ini buat siapa?" tanya Aelke heran. Mama Aelke tersenyum dan menunjuk ke satu arah.
"Tuh, buat tunangan kamu, dia kan suka Sushi juga." tukas mama Aelke. Aelke terkejut melihat Morgan sudah berdiri santai di depan mobil merahnya menunggu Aelke di halaman rumah Aelke yang cukup luas.
"Ma, apa banget deh repot-repot ngasih dia? Malesin banget.." Aelke menghentakan kakinya kesal.
"Aku mau ke sekolah sendiri aja, ah!" ucapnya lagi. Mama Aelke menggeleng dan malah menarik lengan Aelke mendekati Morgan.
"Pagi, tante..." sapa Morgan ramah. Sedangkan Aelke hanya menatap Morgan sebal.
"Gan, antar jemput Aelke hukumnya wajib, ya.." ucap mama Aelke. Aelke langsung cemberut dan Morgan mengangguk pasrah.
***
Jalanan ibu kota sudah mulai ramai pagi ini. Aelke hanya diam dalam perjalanan dan Morgan fokus mengemudikan mobil barunya.
10 meter dari sekolah. Morgan menghentikan mobilnya. "Turun disini." singkatnya. Aelke tengok kanan-kiri heran. "Ogah! Males jalan!"
"Turun, turun, turun!" ucap Morgan kesal. Wajah tampannya terlihat tanpa senyuman.
"Ogah ih! Apa banget sih nurunin gue disini?" Aelke masih menolak. Ia memang paling malas berjalan kaki.
"Aelke Mariska yang bikin idup gue runyem. Turun doooong... Gak lucu kan kalo satu sekolah tau kita dijo-do-hin? Gimana ama pacar-pacar gue? Gimana sama sekolah kita? Gimana sama cowok sipit yang elo suka itu? Hah?"
Aelke terdiam mendengar ucapan Morgan. Ada benarnya juga, pikirnya.
Aelke menghembuskan nafas berat sambil menggerutu tak karuan. "Tiap hari kalo dianter jemput sama dia, diturunin disini, gimana bentuknya gue nanti..."
Morgan terkekeh geli mendengar gerutuan Aelke. Aelke tak sadar, Morgan mendengar suaranya. Aelke membuka pintu mobil Morgan dan keluar. Namun, ia kembali menunduk dan sebelah badannya masuk ke dalam mobil Morgan.
"Kenapa lagi, sih?" tanya Morgan.
Aelke menyodorkan kotak makanan pada Morgan. Morgan menaikan sebelah alisnya tak mengerti.
"Dari nyokap gue, Sushi. Meskipun gue yang buat, jangan kegeeran kalo gue bikin buat lo, ya! Awas!" geram Aelke langsung keluar dari mobil Morgan dan berjalan kaki menuju sekolahnya.
Morgan membuka kotak makanan yang diberikan Aelke. Didalamnya ada 5 buah Sushi berbeda rasa dan itu adalah makanan kesukaannya.
Ragu. Tapi mau. Morgan akhirnya membuka mulut dan memasukan 1 Sushi lalu mengunyahnya sampai habis. "Ih enak banget. Dia bisa masak? Gilee.. Cewek lurus kaya dia bisa masak enak juga ternyata..." gumam Morgan sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TWINS
RomancePerjodohan mungkin dianggap tabu di zaman modern seperti saat ini. Namun itu terjadi pada Morgan Oey dan Aelke Mariska yang harus menerima dijodohkan oleh orang tuanya karena permintaan dari mendiang kakek Morgan yang sudah meninggal. Morgan dan Ael...