Tempat Paling Ujung dari yang Terujung
Karya: Rahellya
***
Orang bilang, pergantian tahun baru adalah waktu dimana kita akan mengahabiskan hari dengan orang yang kita sayang..
Orang bilang, pergantian tahun baru adalah waktu dimana kita menuju pada kedewasaan..
Orang bilang, pergantian tahun baru adalah kebahagiaan..
Orang bilang, pergantian tahun baru adalah waktunya kita memulai semua dari awal..
Tapi, aku rasa tidak..!
Karena disinilah aku saat ini, tepat ketika malam pergantian tahun.
Memandangi semua pasangan berbahagia, dari tempat paling ujung dari semua yang terujung. Aku hanya seorang diri.
Semua orang terlihat menunggu kembang api yang akan dinyalakan tepat jam 00.00 nanti, yang berarti masih ada waktu 30 menit lagi.
Ah, mereka terlihat terlalu bahagia...
Setahun yang lalu, aku masih berada diantara kerumunan itu. Tertawa bahagia dengan seseorang, yang selalu ada disampingku ketika itu.
Kepalaku tiba-tiba berderu. Begitu cepat, kata katanya di masa lalu terngiang pikiranku. Satu per satu.
"Aku mencintaimu! Hari ini dan selamanya.."
"Kamu terlihat aneh dengan rambut yang digerai, tapi aku tetap suka.."
"Jika kita dewasa nanti, aku yakin pasti terlalu banyak masa indah di SMA kita ini kan? Antara aku dan kamu.."
"Merindukanmu membuatku menderita... jadi tetaplah disampingku.."
"Seandainya kamu adalah bulan, dan aku adalah matahari.. aku pasti akan muncul di malam hari, demi kita bisa bersama, meskipun bumi akan kiamat.."
"Gimana kalo kita bikin perjanjian? Aku sayang kamu, dan kamu harus sayang sama aku..., oke kan?"
Air mataku menggenang. Tapi, demi apapun, aku tak akan pernah menangis untuk pria berengsek itu!
Setelah menghela napas beberapa kali, aku mengalihkan pandangan ke arah langit. Malam ini, langit begitu cerah. Banyak bintang bertaburan, dengan cahaya bulan yang menyinari.
Tapi, mengapa aku selalu berharap akan ada matahari disamping bulan suatu malam nanti?
Ah. Aku tahu jawabannya, karena impianku terlalu tinggi untuk bisa selamanya bersama pria itu.
Lihat. Sekarang ini, dia dengan kejam meninggalkanku. Mencampakkan aku seorang diri.
Apa..dia bahagia sekarang..?
"Tigaaaaaa..!!!!!", orang-orang berteriak lantang. Menghitung mundur untuk sesuatu yang ditunggu-tunggu.
"Duaaaaaa...!!!!!!", aih. Aku merindukan teriakannya kini. Dulu kamilah yang selalu berteriak paling keras, diantara semua orang.
"Satuuuuuu...!!!!!", dan waktu seperti ini, dia akan langsung memelukku dengan pelukan hangatnya. Lagi dan lagi, aku cukup merindukan pria itu.
Tit..tit..tit..
Alarm dari arlojiku berbunyi pelan.
Nah, inilah waktunya. Kembang api akan menghias malam dengan indah.
DUAARRRRR..!!!!
Itu yang pertama, yang serentak diikuti lainnya secara beruntun.
Aku menatap langit yang kini berwarna warni.
YOU ARE READING
Graphicnesia Contest
De Todo[CLOSED] Kamu merasa punya bakat menulis? Atau punya bakat graphic? Daripada bakatmu terbuang sia-sia dan cuma disimpan di galeri atau work kamu, mendingan ikutan kontes ini aja! Memang sih hadiahnya gak bisa ngobatin kegalauan kamu tapi se...