Judul: Tahun Baru Terakhir Bersama Candy
Author: Ve_eeeeee
***
Candy masih duduk termenung di depan jendela kamar dengan kursi rodanya, karna kanker otak yang di deritanya membuat kakinya mati rasa.
Tadi pagi Candy di temani oleh mamanya pergi ke rumah sakit, untuk melakukan kemotrapi.
Perkenalkan namaku, Candy Intania. Umurku 16 tahun. Aku pengidap penyakit kanker otak stadium akhir. Aku juga memiliki satu orang abang, Azraf koela adalah nama abangku.
Azraf membuka pintu kamar dan melihat adik tercintanya sedang termenung, Azraf tau bahwa adiknya sedang sedih karna penyakit kanker yang sudah menjalar keseluruh tubuh Candy.
"Selamat sore adik, Abang yang cantik,"Azraf menyapa Candy.
"Abang, abang ko di sini? Bukannya lagi latihan band, ya?"tanya Candy kepada Azraf. Azraf memang seorang vokalis band terkenal di kampusnya.
"Kan sudah tadi pagi dek, ohh yah gimana kemonya?"Azraf sosok abang yang pengertian. Bahkan pernah lebih memilih pergi kencan dengan Candy, di bandingkan dengan Perempuan yang ia suka.
Azraf juga berperan sebagai ayah bagi Candy. tempat Candy menangis, tempat Candy tersenyum dan tempat di saat Candy kesepian.
Candy sangat menyayangi Azraf, ia berharap kelak sang abang akan mendapatkan jodoh terbaik dari Tuhan.
"Seperti biasa, bang. Agak sakit, tapi tak apa,"ucap Candy tersenyum tulus.
Tadi pagi Candy memutuskan untuk yang terakhir kalinya melakukan kemo. Ia pikir untuk apa melakukan kemoterapi jika dokter sudah memfonis 1 bulan sisa Candy hidup di dunia.
Memang Dokter adalah alat yang di gerakkan Tuhan, namun balik lagi kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang tau sampai kapan Candy hidup di dunia ini."Bagaimana jika kita pergi ketaman? Sambil memakan ice krim sepertinya enak,"mata Candy membulat sempurna. Di dekat taman memang banyak pedagang yang menjual berbagai macam rasa ice krim.
Candy mengangguk antusias. Azraf segera mengambil topi untuk di kenakan di kepala adiknya.
Memang selain Kakinya yang mengalami mati rasa, Rambut Candy juga sudah botak efek kemoterapi yang sangat sering ia lakukan. Walau rambut Candy tak ada, walau kaki Candy sudah tak bisa berdiri. Namun Candy selalu tersenyum.
"Mau bawa kemana adikmu, bang?"tanya Lena merupakan ibu dari Candy dan Azraf.
"Ketaman, ma. Adikku yang cantik ini sepertinya bosan, karna sudah seminggu ini aku tak sempat kencan dengannya."
"Baiklah, jangan pulang malam hari."ucap Lena.
***
"Mau rasa apa, dek?"tanya Azraf ketika mereka sampai di kedai ice krim.
"Coklat dan vanila,"Azraf tentu menggeleng cepat.
"Satu saja. Kamu bisa demam jika banyak memakan ice krim, dan jika mama tau. Aku bisa di hajar oleh mama, karna anak kesayangannya demam. akibat terlalu banyak memakan ice krim."Candy memutar bola matanya malas.
"Stop bang, aku tak akan sakit jika hanya memakan 2 cone es krim."Azraf menghembuskan nafasnya. Ia tak bisa menolak kemaun adiknya.
"Kita duduk di sana saja,"tunjuk Candy ke salah satu bangku taman tepat di samping air mancur. Bangku taman itu sering sekali Candy duduki saat ia sedang membaca novel di taman ini. Dan tentunya sebelum Candy mengidap penyakit kanker otak.
YOU ARE READING
Graphicnesia Contest
Random[CLOSED] Kamu merasa punya bakat menulis? Atau punya bakat graphic? Daripada bakatmu terbuang sia-sia dan cuma disimpan di galeri atau work kamu, mendingan ikutan kontes ini aja! Memang sih hadiahnya gak bisa ngobatin kegalauan kamu tapi se...