creamymellow
Judul: segelas kopi hangat, bintang jatuh dan masa lalu
-·-
Alunan nada piano menggema dalam ruangan, membuat pengunjung cafe tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari sang pianist. Selesai bermain, semua pengunjung bertepuk tangan dan pianist itu turun dari panggung. Para pengunjung kembali fokus pada aktivitas sebelumnya. Moana menyeruput segelas coklat hangat yang dihidangkan pelayan cafe flowers yang terletak dekat kompleks perumahannya.
Moala menatap kaca cafe dengan tatapan yang sulit diartikan. Manik kecoklatannya bergerak melihat setiap orang yang berlalu lalang melewati depan cafe. Lonceng pintu cafe berbunyi menandakan pengunjung cafe bertambah. Pengunjung yang baru masuk tadi menyusuri tempat duduk kosong dan ia menemukannya di belakang tempat duduk Moala.
Hati Moala bergetar melihat pengunjung yang baru datang tersebut. Pengunjung itu memiliki rambut bergelombang, kulit se-putih salju, hidung mancung dan berpostur tinggi. Bibir pucat nya itu diwarnai denganlipstick pink muda. Arah matanya tertuju pada layar handphone nya.
Entah, Moala seperti mengenalnya bahkan mengenal akrab. Namun, ingatannya tidak mampu untuk membongkar lebih jauh. Ya, Moala dulu pernah mengalami kecelakaan pesawat yang membuatnya kehilangan sebagian ingatannya. Kepalanya terasa sakit dan dia segera mengambil obat pereda sakit nya dalam saku baju.
Setelah meminum obat tersebut, sakit yang melanda tadi sudah berkurang sedikit. Dia membereskan semua barangnya lalu beranjak dari kursi dan pergi meninggalkan cafe. Perempuan yang duduk di belakang Moala tadi menatap kepergiannya sembari berkata, "Kamu tidak ada yang berubah masih tetap sama. Aku senang ketemu kamu walau kamu gak mengenal aku. Aku tau, kamu masih kenal aku tapi ingatan kamu gak bisa mengingatnya. Aku yakin, waktu akan membawa kita ketemu lagi. Dan, aku juga yakin ingatan kamu akan kembali."
-·-
Sinar matahari berganti sinar rembulan malam. Semua orang berkumpul di taman kota untuk merayakan tahun baru. Moana duduk diatas rumput dilapisi kertas koran. Bintang bintang berkumpul memperlihatkan sinarnya.
Tiba tiba, muncul bintang jauh dan Moana membuat suatu permohonan, "Bintang, aku akan membuat permohonan dan kamu tidak harus mengabulkan nya kalau itu bukan dari jalan takdir ku. Aku ingin bertemu Moala lagi. Cowok yang pernah menemani hari hari ku, menghibur ku, menyayangi ku dan mencintai ku. Aku pernah dipisahkan dengannya karna kecelakaan. Aku selalu berharap untuk bertemu dengannya dan aku ketemu dia waktu itu di cafe dan aku ingin bertemu dia lagi. Aku boleh buat permohonan lagi?"
Air mata Moana tidak dapat terbendung, "Bintang, aku mau kamu mengembalikan ingatannya lagi yang hilang tentang ku. Aku ingin dia dapat mengingat itu semua. Aku janji, setelah dia mengingatnya, aku tidak akan membuang waktu yang ku lalui bersama dia. Aku juga janji, aku akan selalu menyayangi dan mencintainya."
Seorang cowok berjaket coklat muda dan bercelana hitam menghampiri dirinya. Moala tersenyum dan mempersilakan cowok itu duduk disampingnya.
"Hai! Kamu cewek yang waktu itu duduk di belakang aku kan? Kenalin nama aku Moala. Nama kamu siapa?" Tanya cowok yang bernama Moala tersebut.
"Nama aku Moana. Iya aku masih ingat."
"Moana? Kok kayaknya aku pernah denger nama itu ya sebelumnya? Apa kita pernah ketemu?"
"Kita pernah ketemu dan kita juga pernah punya hubungan khusus. Ingatan kamu hilang tentang aku dan aku yakin ingatan kamu akan kembali."
Moala berusaha keras mengingat dan seperti biasa sakit kepalanya kembali datang menjangkiti. Namun, sakit yang dialaminya sekarang bukan sakit yang ia alami seperti biasanya, ini lebih. Penglihatannya mulai buram dan dia terjatuh dalam suasana kegelapan. Dia membuka kelopak matanya dan dia masih di tempat yang sama dalam posisi berbaring.
Ia mendongak melihat wajah seseorang yang sedang mengelus puncak kepalanya, "Moana? Kamu ngapain disini? Aku dimana? Kenapa aku bisa sama kamu? Aku bingung."
Moana tersenyum, "Kamu mengalami kejadian yang panjang dan aku tidak mungkin cerita semuanya sekarang. Nanti, aku ceritakan ya. Sekarang, kamu liat keatas langit," Dia mendongak. Moana menambahkan, "Malam ini tahun baru. Bentar lagi, pergantian tahun. Hitung mundur bareng yuk!"
"10!9!8!7!6!5!4!3!2!1! HAPPY NEW YEAAAAAAAAR!!!" Seru Moala dan Moana berbarengan. Kemudian, mereka saling berhadapan dan tersenyum.
-·-
Jangan pernah berhenti berharap dan terus lah berharap. Sebab, tidak ada yang tau tentang kekuatan harapan.
YOU ARE READING
Graphicnesia Contest
Random[CLOSED] Kamu merasa punya bakat menulis? Atau punya bakat graphic? Daripada bakatmu terbuang sia-sia dan cuma disimpan di galeri atau work kamu, mendingan ikutan kontes ini aja! Memang sih hadiahnya gak bisa ngobatin kegalauan kamu tapi se...