Day 13 (December, 13th 2016) : Anggal

8 3 0
                                    

Nita menatap kekasihnya dengan sebal. Sejak tadi Adrian-kekasih Nita mengabaikannya dan malah mengobrol dengan seorang gadis yang diketahui bernam Amel.

Nita cemburu. Buat apa kalau mereka kencan tapi Adrian malah 'kencan' dengan gadis lain?

Amel adalah tetangga Adrian dulu, sebelum gadis itu pindah rumah. Dan Nita mengetahui itu dari Adrian tadi. Kata Adrian, mereka sekalian kangen-kangenan.

"Aku pulang duluan, Dri. Ngantuk." Nita beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan tergesa menuju pintu cafe.

Adrian terkejut melihat Nita yang berjalan secepat kilat. Adrian langsung berlari mengejar Nita. Ia bisa menangkap lengan Nita dan membalikkan tubuh gadis itu agar menghadapnya.

"Kenapa pulang?" tanya Adrian dengan khawatir. Pria itu belum menyadari bahwa gadisnya marah.

"Ngantuk."

"Aku bisa anter kamu."

Nita tak mendengarkan lagi ucapan Adrian. Ia langsung berlari untuk memcari taxi.

"Nita!" teriak Adrian. Ia khawatir gadisnya pulang sendirian.

"Urusin aja si Amel," ujar Nita ketus. Adrian terdiam. Ia tahu. Nita cemburu.

Adrian terkekeh, lalu menarik Nita ke pelukannya. "Amel bukan siapa-siapa aku, Sayang. Cuma teman."

Adrian menghela napas, dan berkata, "aku hanya mencintaimu. Percayalah. Aku hanya rindu teman lama."

Nita diam. Ia tahu bahwa sikapnya berlebihan. Tapi, rasa sesak pasti ada.

Sekarang perasaannya anggal. Ringan dan lega.

"Maaf," gumam Nita. Adrian tersenyum dan mengecup ujung kepala Nita.

31 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang