Aku berjalan menyusuri koridor kelas sebelas. Hari masih sangat pagi saat aku sampai di sekolah tercintaku. Pukul enam tepat. Aku langsung duduk di kursiku saat sampai di kelasku, kelas XI IPA 2.
Aku mengeluarkan ponsel dari dalam tas dan mulai mendengarkan lagu dengan earphone di telingaku. Aku melakukan ini semata-mata untuk mengusir kebosananku.
Sambil menshuffle lagu-lagu kesukaanku, aku mengedarkan pandangan ke penjuru kelas. Sepi dan dingin. Untung saja kelasku termasuk ke dalam kelas yang bersih karena setiap dua hari sekali petugas piket akan mengepel kelasku.
Bosan kembali menghampiriku lima menit kemudian. Masih pukul enam lewat sepuluh menit, dan sekolahku masuk pukul tujuh.
Pandanganku terarah keluar kelas. Aku liat bayangan hitam menyeramkan mendekat secara perlahan. Aku perhatikan bayangan itu lamat-lamat. Tiba-tiba aku bergidik ngeri. Bayangan bahwa bayangan itu adalah bayangan sesuatu yang menyeramkan, seperti hantu atau....zombie?
Detik berikutnya pertanyaanku terjawab. Ternyata bayangan yang aku anggap menyeramkan itu adalah bayangan Bagas—teman sekelasku yang memakai topi. Aku silap. Aku salah lihat. Huft.
"Sha? Kok muka lo pucet?" Pertanyaan Bagas menyadarkanku. Aku tertawa bodoh. Lalu menggeleng. Bagas menyerngit bingung, tapi ia langsung menuju ke tempat duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/91760115-288-k556321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
31 Days Writing Challenge
AléatoireKumpulan cerita pendek yang akan di update setiap hari pada bulan Desember 2016 dengan keywords yang berbeda setiap hari nya. #31DaysWritingChallenge