Day 17 (December, 17th 2016) : Afeksi

5 2 0
                                    

Ayu melihat Yoga terus membawa bola basket itu melewati beberapa pemain yang menjadi lawannya dengan kagum. Yoga merupakan kapten basket sekolahnya sekaligus pemain yang sangat diunggulkan di timnya. Dan Ayu menyukai cowok itu.

Ayu Pranastianingsih menyukai Yoga Andika Prasaja. Afeksi yang selama ini tumbuh dengan subur di hatinya. Ayu tak tahu apakah Yoga juga menyukainya atau tidak. Ayu tak pernah memberitahu soal afeksinya ini pada siapapun. Tidak Anika—sahabatnya, tidak Yoga, dan tidak orang lain.

Menurut Ayu, cinta itu tidak harus diungkapkan. Cinta itu ada di hati, tidak perlu semua orang tahu bahwa ada cinta tumbuh di hati seseorang.

***

Pertandingan sudah selesai sejak tiga puluh menit lalu, namun Ayu masih tetap di lokasi pertandingan dengan Anika, sahabatnya. Tidak cuma Ayu dan Anika, banyak juga orang yang masih berada di lokasi pertandingan.

"Ayu," panggil seseorang. Ayu menoleh dan melihat Yoga berdiri sekitar lima meter dari tempatnya berdiri. Ayu kaget. Karena setahu Ayu, Yoga tidak mengenalnya.

"Y...ya?" tanya Ayu gugup. Yoga mendekat kearah Ayu dan menarik lembut lengannya untuk menjauh. Untuk berbicara berdua.

"Ehm...aku mau bicara," kata Yoga gugup. Ayu yang baru pertama kali berbicara dengan Yoga juga tak kalah gugup.

Yoga menghela napas, lalu berkata, "aku tau ini aneh karena kita memang tak pernah berbincang sebelumnya. Aku juga bukan lelaki yang romantis. Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku menyuka—mencintaimu, sangat."

Ayu diam dan meremaa tangannya. Ia sama sekali tak menyangka bahwa Yoga menyukainya. Sama sekali tak disangka. "Kamu, serius?"

"Aku serius. Dari dalam hatiku. Maukah kamu menjadi pacarku?" Yoga menatap ke dalam mata Ayu.

Ayu menunduk. Mimpinya selama ini menjadi nyata. Yoga menyukainya. "Yoga, aku mau."

Yoga tersenyum lebar, lalu menarik Ayu ke dalam pelukannya. Yoga berjanji dalam hatinya, bahwa ia akan menjaga Ayu dengan segenap hati dan jiwanya.

31 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang