Aku tahu aku pintar. Aku tahu aku kapabel dalam mengerjakan lima puluh soal fisika, kimia, dan matematika dalam waktu satu jam. Tapi, aku lelah dianggap sebagai anak yang terlalu pintar. Aku ingin orang-orang menganggapku seperti mereka, namun mereka menganggapku lebih, membuat mereka malas untuk berteman denganku.
Aku mendengar suara bisik-bisik dari arah belakang. Suara dari teman-temanku yang membicarakanku. "Dia nggak capek apa baca buku terus?" atau "anak pinter mah beda ya, makanannya buku tiap hari."
Setiap hari aku selalu mendekatkan diri kepada mereka, namun mereka selalu menolakku. Aku memang kapabel dalam banyak hal yang mungkin mereka tak bisa, tapi aku juga ingin normal seperti mereka. Pergi ke mal bareng, nongkrong ataupun menggosipkan skandal artis-artis idola.
Bukan keinginanku juga untuk menjadi pintar seperti ini. Ini sudah digariskan Tuhan, dan aku harus menerimanya.
Karena aku lelah, aku beranjak dari tempatku, dan mencari tempat baru, tanpa suara berisik dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
31 Days Writing Challenge
РазноеKumpulan cerita pendek yang akan di update setiap hari pada bulan Desember 2016 dengan keywords yang berbeda setiap hari nya. #31DaysWritingChallenge