Aku menatap gadis agul itu dengan kesal. Pasalnya, gadis itu selalu mengganggu hubunganku dengan Ethan—kekasihku. Gadis itu, oke namanya Caroline, sudah menyukai Ethan sejak dua tahun lalu. Tapi, ia harus menelan keyataan pahit bahwa Ethan menyukaiku.
"Lo nggak mau putusin Ethan?" tanya Caroline dengan sarkas. Sudah sejak tiga bulan lalu gadis itu terus menggangguku. Memang, hubunganku dengan Ethan baru berjalan tiga bulan, dan selama itu pula gadis ular ini menggangguku.
"Buat apa? Gue cinta sama dia, dan begitupun dengan dia yang cinta sama gue," jawabku. Selama ini, Ethan sama sekali tidak tahu bahwa Caroline seeing menggangguku.
Caroline menggeram kesal. Ia melangkah mendekatiku dan bersiap untuk menamparku. Tapi, aku tidak merasakan apapun kecuali suara aneh dari Caroline.
Aku membuka mata. Aku melihat tangan Caroline ditahan oleh tangan yang aku hafal. Tangan Ethan.
"E?" Ethan menatapku, lalu beralih menatap Caroline. "Gue nggak nyangka kalo lo ternyata berbuat begini ke pacar gue."
Wajah Caroline pucat. Bibirnya bergetar tak bisa berkata. Perlahan air mata membasahi pipi Caroline.
"Pergi Caroline. Pergi dari hadapan gue. Jangan kembali lagi," ucap Ethan dengan tegas. Caroline menunduk dan mundur perlahan. Beberapa detik kemudian aku sudah tidak melihat Caroline.
"Sayang, kamu nggak papa?" tanya Ethan sambil memegang kedua pipiku. Aku tersenyum dan mengangguk. Aku sangat mencintai lelaki ini. Untuk sekarang dan selamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/91760115-288-k556321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
31 Days Writing Challenge
DiversosKumpulan cerita pendek yang akan di update setiap hari pada bulan Desember 2016 dengan keywords yang berbeda setiap hari nya. #31DaysWritingChallenge