Day 21 (December, 21st 2016) : Relap

4 1 0
                                    

Ana memeluk tubuhnya takut. Sudah dari satu jam yang lalu, hujan turun dengan disertai relap yang menyeramkan. Ana memang paling takut dengan relap.

Tapi, biasanya Angga-kekasih Ana akan menenangkan gadis itu di dalam pelukannya. Namun, sangat disayangkan bahwa hari ini Angga ada kelas sore di kampusnya.

Dan di tempat yang berbeda, yaitu di kampus Angga. Lelaki itu tak ada hentinya melirik jam tangannya. Ia ingin segera pulang dan menenangkan Ana. Ia tahu pasti sekarang Ana sedang menangis ketakutan.

"Kenapa, Ngga?" tanya Yudha, sahabat Angga.

"Ana. Dia takut kalau hujan disertai relap," ujar Angga. Yudha tahu bahwa sahabatnya ini sangat menyayangi Ana. Angga akan melakukan apapun untuk Ana.

***

Angga berjalan dengan tergesa untuk sampai di depan pintu kamar kos Ana. Tanpa ba-bi-bu lagi, Angga langsung membuka pintu kamar kos Ana dan melihat Ana sedang meringkuk ketakutan. Air mata membasahi pipi gadis cantik itu.

"Tenang, Sayang. Aku udah di sini." Angga memeluk tubuh rapub gadisnya. Gadis yang sangat ia cintai.

Ana menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Angga sambil mengeratkan pelukannya. "Jangan tinggalin aku."

"Nggak akan, Sayang. Aku akan di sini untuk jaga kamu."

31 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang