1. The Beginning

141K 5.9K 224
                                    

Siena Lovey POV

Siena Lovey POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Siena Lovey)

Aku hendak keluar dari kamar, saat membuka pintu aku melihat didepan pintu yang berada disebelah kamarku, kakakku sedang bersama seorang pria. Aku tidak bisa melihat jelas wajahnya. Dari belakang aku melihat punggung yang lebar, tegas, tinggi dan kemeja hitam yang dia kenakan mencetak jelas lekuk tubuhnya yang sangat sempurna. Rambut belakangnya dipotong pendek dan berwarna coklat.

Dengan tidak perduli aku terus berjalan, lagipula mereka sedang berbicara dan tidak melihat keberadaanku. Namun aku sedikit menoleh saat mereka berciuman. Dari tempat aku berdiri aku masih belum melihat wajah pria itu. Apa dia kekasih Kiara?

Kenapa aku tidak pernah tahu kalau kakakku memiliki kekasih. Karena setahuku selama ini dia terlalu tertutup mengenai masalah percintaan.

Sesaat aku membayangkan kalau diposis Kiara adalah aku. Aku akan sangat terbuai dan gemetaran direngkuh dan dicium oleh pria segagah itu. Tangan-tangan besarnya meremas pinggulku dan merapatkan dengan tubuhnya.

"Astaga Siena!! Kau memikirkan apa, bodoh."

Aku merutuk pelan dalam hati sambil memukul-mukul kepalaku pelan. Tidak mungkin aku membayangkan berciuman dengan kekasih kakaku sendiri.

Uhm yahh well.. Aku memang.. Memang sering membayangkan direngkuh oleh pria segagah itu. Dicium, dipeluk dari belakang dengan hangat, mencium wangi kayu-kayuan manis yang bercampur mint. Berpegangan tangan saat kami berjalan-jalan.
Dan itu, well, hanya impianku yang tak akan terwujud kurasa. Aku memiliki mantan kekasih yang gagah dan tampan tapi dia meninggalkanku. Menyedihkan.

Aku mengedikkan bahuku dan melanjutkan perjalanan ku menuju dapur. Aku baru sadar kalau tujuanku keluar kamar karena aku mau kedapur membuat makanan. Aku merasa sangat lapar malam ini, dan sialannya aku malah melihat Kiara berciuman dengan kekasihnya.

Tapi aku masih heran, kenapa mereka berciuman didepan kamar Kiara??

Sambil berjalan aku memikirkan sesuatu.

"Astaga!! Tidak mungkin kan mereka akan melakukan hal 'itu'?" bisikku pelan sambil menuruni tangga.

Aku menggelengkan kepalaku untuk membersihkan pikiran ku yang konyol. Dan sangat konyol.
Setelah sampai didapur aku langsung memakai aproan dan mulai mengeluarkan bahan-bahan makanan dari kulkas. Aku akan membuat makan malam untuk ku dan Kiara. Dia tidak bisa memasak sama sekali.

Mom dan Dad sedang pergi ke rumah nenek yang sedang sakit di desa. Bibi Mel juga sedang sakit, jadi tidak ada yang memasak dan membereskan rumah selama dua hari ini. Karena Kiara terlalu sibuk, aku yang menghandle urusan rumah ditengah kesibukanku.

Setelah berkutat selama setengah jam dengan masakanku. Aku mulai menghidangkannya di meja makan. Aku melirik jam yang tergantung di ruang makan. Masih jam 7 malam.
Aku melihat lagi ke arah tangga tapi pria itu belum ada tanda-tanda akan turun dari kamar Kiara. Sebenarnya apa yang mereka lakukan? Tidak mungkin kan mereka melakukannya disaat ada aku?

TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang