TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)

2.1 : Siena's Affair

Siena Lovey's POV

Aku sedang berdiri dibalkon kamar hotel. Melihat pemandangan malam langit New York yang sangat indah. Kota ini benar-benar menakjubkan dan tidak pernah mati. Aku memandang kerlap kerlip lampu dijalanan dan dari gedung-gedung pencakar langit lainnya.

Aku sudah tiga bulan tinggal di New York sendirian. Setelah memikirkan semuanya, akhirnya aku meminta rekomendasi temanku untuk kerja di kantor Arsitektur di New York. Setelah aku mendapatkannya, aku langsung pamit pada keluargaku untuk ke New York dan meninggalkan London.

Saat aku pergi Kiara dan Aaron masih belum pulang dari bulan madu mereka. Aku tidak peduli, aku ingin memulai semuanya yang baru disini.

Aku tinggal di apartemen sederhana yang hanya ditempati sendiri. Aku bekerja di kantor arsitektur kecil. Well, lumayan untuk bertahan hidup disini.

Tapi sialnya pria brengsek itu benar-benar sialan. Si iblis Aaron Ackerley sialan itu berhasil menemukan keberadaanku. Dan baru kutahu kalau dia memiliki beberapa hotel di New York.
Malam-malam dia datang ke apartemen kecilku. Aku terus-terusan mengusirnya tapi dengan tidak tahu dirinya dia terus merayuku sampai aku lagi-lagi jatuh pada rayuannya. Well aku sudah terperosok pada pesona nya sejak awal.

Dia sudah merusakku sejak awal, dia menggapku pelacurnya. Sekalian saja aku rusak dan menjadi jalangnya, yang ia sembunyikan dibelakang istrinya. Setelah dia merayuku dan aku jatuh dalam rayuannya. Kami menghabiskan malam panas yang menggairahkan.
Pesona dan rayuan Aaron itu tidak bisa ditolak. Saat mulut dan pikiranku menolak tapi tubuhku menerima nya. Memang tubuh sialan.

Paginya saat aku bangun Aaron sudah tidak ada diapartemen ku. Dia benar-benar bajingan ulung yang sialannya sangat aku sukai.
Semua barang-barang dalam apartemenku raib. Awalnya aku panik tapi Aaron menghubungiku dan mengatakan kalau barang-barangku sudah dia pindahkan semua ke apartemen baru yang dia beli untukku. Apartemen elit dan mewah yang memiliki dua lantai. Aku heran pria sebrengsek Aaron benar-benar ingin membuatku dicap sebagai pelacurnya.

Aku hanya bekerja di kantor arsitektur kecil tapi tinggal di apartemen elit dan mewah. Semua orang akan heran dari mana aku mendapatkan apartemen semewah itu. Teman-teman kantorku mulai bergosip, mereka heran setelah salah satu teman kantorku yang juga tetanggaku melihat aku menerima tamu laki-laki yang tampan dan berwajah british dengan mata hijau lumutnya yang seksi. Dan temanku tahu Keesokannya aku pindah ke apartemen mewah.

Oh great. Aaron berhasil membuatku semakin buruk dan seperti wanita simpanan.

Aku berpikir, sepertinya menerima ini semua dari Aaron sebanding dengan apa yang dia dapat dari menikmati tubuhku. Aku juga berpikir, sekalian saja aku memiliki affair dengan nya dibelakang Kiara.

Setelah melamun dibalkon kamar hotel, aku segera masuk karena udara nya semakin dingin. Aku merapatkan sweater wol ku yang membalut dress panjangku yang sedikit tipis.
Setelah didalam aku melihat jam menunjukan jam 12 malam.

"Dia itu benar-benar pria brengsek yang pernah kutemui." aku mendumal sembari membolak balikan badanku diatas kasur.

Tadi sore Aaron menelponku untuk datang ke hotel ini yang merupakan salah satu hotel nya. Aku disuruh untuk menempati kamar ini. Aku datang dari jam 10, dan sudah dua jam aku menunggu tapi Aaron tidak muncul juga.

"Sangat membosankan. Jika aku tahu pria itu membohongiku, lebih baik aku pergi dengan Julie." aku masih menggerutu.

Julie itu teman yang merekomendasikan kantor arsitektur di New York padaku. Dia teman kuliahku dulu dan dia juga bekerja bersama ku. Saat aku diterima di perusahaan arsitektur di London, tapi Julie memilih mengadu nasib di New York.