"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Siena turun dari ranjang setelah diperiksa oleh seorang dokter umum. Gadis itu berjalan menghampiri Andrew dan duduk menghadap dokter.
"Anda suaminya?" tanya dokter itu pada Andrew.
Andrew dan Siena sama-sama mengernyit kemudian mereka menggeleng serempak, membuat dokter wanita itu tersenyum kecil dan maklum. Ia berpikir bisa jadi mereka sepasang kekasih.
"Apa yang terjadi dengan saya, dokter?" tanya Siena langsung.
"Sebenarnya ini harus ditangani oleh dokter kandungan, saya akan merujuk nona Siena untuk pergi ke dokter kandungan."
Siena mengerat dress nya dengan kuat, wajahnya sudah memucat dan tatapannya setengah kosong. Sedangkan Andrew yang duduk disampingnya tak mengatakan apapun. Mereka terlalu bingung dan sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Andrew bersuara pertama kali, "Siena hamil?"
Dokter wanita itupun mengangguk, "Benar, baru beberapa minggu. Untuk lebih jelasnya kalian bisa berbicara dengan dokter kandungan."
Siena bangun dengan wajah pucat dan kaki yang lemas, ia hampir saja ambruk kalau saja tidak berpegangan pada kursi. Tatapanya setengah kosong dan tenggorokannya seakan tercekat.
"A-aku hamil?" bisiknya tak percaya.
Andrew pun ikutan bangun dan menghampiri Siena, memeluk bahu Siena agar tidak terjatuh lagi. Dengan sopan pria berwajah Korea itu tersenyum hingga menampakan lesung pipi nya.
"Terima kasih banyak, Dokter," kata Andrew.
Dokter itu mengangguk dan mempersilahkan Andrew serta Siena untuk menuju pintu keluar. Andrew sekali lagi membungkuk khas orang-orang Korea sebelum meninggalkan ruang praktek, masih memeluk bahu Siena.
"Kau mengandung," ujar Andrew, kali ini nada bicaranya terdengar datar dan rendah. Wajahnya berubah tanpa ekspresi. "Apa itu anak dari kekasihmu?" lanjutnya.
Siena melepaskan tangan Andrew dari bahunya dan berjalan di koridor rumah sakit, mendahului Andrew. Langkahnya nampak lemah dan wajahnya sangat gusar, penuh kecemasan.
Andrew mengejar Siena dan kembali memegang tangannya tapi Siena menampiknya. Dengan menahan geramannya Andrew menyudutkan tubuh Siena di dinding.
"Katakan padaku, siapa kekasihmu?" Andrew menyudutkan tubuh Siena merapat di dinding. Menatap mata bulat gadis itu dengan serius.
Siena membalas tatapan Andrew dengan sayu kemudian memalingkan wajah nya. "Ya, dia anak dari kekasihku." suaranya tercekat, ada nada getir yang berhasil Andrew tangkap.
Tangan besar Andrew menolehkan wajah Siena agar bertatapan dengannya, hingga Siena menatapnya. "Apa dia akan bertanggung jawab?"
"Tentu saja," jawab Siena cepat.
"Apa dia akan menikahimu?" tanya Andrew lagi.
Siena mengerutkan dahinya, tak suka dengan pertanyaan Andrew, karena ia merasa tertohok. Bagaimana bisa Aaron menikahinya sedangkan pria itu adalah suami dari kakaknya. Dengan tenggorokan tercekat Siena menjawab.
"Ya."
Namun Andrew semakin curiga, "Aku tidak yakin kekasihmu akan menikahimu, dia tidak mencintaimu? Atau- dia suami wanita lain?"
Siena membulatkan matanya dan menatap Andrew dengan ekspresi tersinggung. "Kenapa kau bebicara seperti itu? Tentu saja dia akan bertanggung jawab dan menikahiku. Andrew, aku mohon berhenti ikut campur, ini urusanku."
Andrew menggeleng, tangannya mengusap pipi Siena dengan lembut. "Aku tidak akan pergi lagi darimu. Aku akan benar-benar mundur jika kekasihmu sudah menikahimu. Tapi sebelum dia menikahimu, aku akan menemuinya untuk meminta pertanggung jawabannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)
Romance(Aaron & Siena) MODE REVISI dan REPOST (Mature romance) Sudah dibukukan selfpublish. Ada sebagian part yang di privat, follow dulu baru bisa baca. bab ending dihapus karena capek dikomentarin jahat terus yang bikin sakit hati. thanks Siena Lovey dan...