Yang nggak suka cerita ini pliiiiss nggak usah mampir cuma mau maki2.
Udah capek Zuka dihina2 dan di maki2 di facebook sama orang 'sok wow' karena nulis Temptation. Ini ceritaku, ideku dan hakku menulis cerita apapun dan gak ada yg berhak maki2 aku.Lebih bijak ya, cari bacaan sesuai selera ajah.
*************
Langit sudah gelap dan cuaca diluar sedikit dingin memasuki musim gugur. Tapi didalam apartemen mewah Siena udaranya justru terasa hangat.
Siena sedang didapur menyiapkan makanan untuk makan malam. Sedangkan Kiara sedang diruang tengah dan menonton tv. Siena keluar dari dapur bermaksud untuk mengajak Kiara makan malam, namun suara bel yang ditekan dari luar membuatnya harus berjalan lurus untuk ke pintu depan.Saat Siena membuka pintu, gadis itu sedikit terkejut namun buru-buru ia merubah ekspresinya. Karena Aaron sedang berdiri dengan wajah dingin dan tanpa ekspresi, menatap tajam pada Siena. Mata hijaunya yang tajam, menelusuri tubuh Siena dari atas sampai bawah.
Siena hanya mengenakan celana kain yang pendek hingga menampakan paha mulusnya, juga kaos yang berlengan pendek, yang menutupi dadanya. Rambut merahnya digulung ke atas.
"Siapa?" Kiara menghampiri pintu depan dan melihat suaminya sedang berdiri dengan wajah dingin didepan pintu.
"Honey?" kata Kiara.
Kiara menggandeng tangan Aaron dan membawanya berjalan menuju kamar yang akan mereka tempati untuk malam ini.
Sampai di kamar itu, Kiara langsung berdiri didepan Aaron dan membuka simpul dasinya. Kemudian melepaskan jas suaminya dan hendak beranjak ke kamar mandi.
"Kau mau mandi air hangat atau air dingin? Biar aku siapkan airnya." Kiara bertanya sebelum beranjak ke kamar mandi.
Aaron duduk diatas kasur dan melepaskan sepatunya, setelahnya melepaskan kancing kemejanya hingga terbuka.
"Air dingin," jawab Aaron singkat. Nada suaranya terdengar dingin dan malas, membuat Kiara mengernyitkan alisnya.
Namun tak mau ambil pusing, Kiara berjalan ke kamar mandi untuk menyiapkan keperluan mandi Aaron.
(*0*)(*0*)
Aaron turun dari kamarnya yang berada di lantai dua, menghampiri ruang makan dimana Kiara dan Siena sedang duduk menunggunya.
Pria tampan itu mengenakan kaos putih polos dan celana bahan selutut, dengan rambutnya yang sedikit masih basah membuatnya terlihat sangat tampan dan segar. Aaron duduk disamping Kiara, tepat didepan Siena yang sedang mengambil makanan untuknya."Kau tidak suka sayuran kan? Aku sengaja memasakan ayam untukmu," ujar Siena.
Kiara merasa sedikit heran karena justru Siena yang melayani Aaron dan lebih tahu daripada dirinya bahwa Aaron tak suka sayuran.
"Sudah, ayo kita makan," Siena mengambil duduk dan mulai menyantap makan malamnya.
Begitupun dengan Aaron dan Kiara. Tak ada yang berbicara ataupun memulai pembicaraan, mereka semua makan dalam keheningan. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu.
Melihat Aaron yang makan dengan tenang, Siena menyeringai kecil tanpa disadari siapapun. Gadis itu mengulurkan kakinya dibawah meja, tanpa disadari menyentuh kaki Aaron."Uhuk!!" Aaron tersedak dan menghentikan suapannya membuat Kiara panik dan mengulurkan air.
Setelah minum pria itu menatap Siena yang masih makan dengan tenang, menatap gadis itu dengan tajam dan menggeram dalam.
"Kau tidak apa-apa, honey?" tanya Kiara dengan cemas sambil mengulurkan tisu pada suaminya.
Aaron menepis tangan Kiara dan menghentikan makannya. Sedangkan Kiara hanya menghela napas dan melanjutkan makannya.
Siena menahan tawanya melihat Aaron yang mengepalkan kedua tangannya dengan kesal. Sedangkan kaki rampingnya yang halus masih terulur dibawah meja, mengusapkan jempol kakinya pada betis Aaron dan naik merambat ke pahanya dengan nakal. Aaron semakin mengeram dan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)
Romance(Aaron & Siena) MODE REVISI dan REPOST (Mature romance) Sudah dibukukan selfpublish. Ada sebagian part yang di privat, follow dulu baru bisa baca. bab ending dihapus karena capek dikomentarin jahat terus yang bikin sakit hati. thanks Siena Lovey dan...