16. Kegelisahan

41.1K 3.8K 180
                                    

"Stop, stop!" Siena mendorong dada kokoh Aaron darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Stop, stop!" Siena mendorong dada kokoh Aaron darinya. Ia meraup napas sebanyak-banyaknya dengan wajah memerah. Hawa panas juga menyelimuti mereka dan sekitarnya, bahkan pendingin di dalam mobilpun tak memberikan rasa dingin bagi Siena. "Kau harus pulang, Kiara pasti sedang menunggumu," lanjutnya.

Siena membenarkan rambutnya yang berantakan dan pakaiannya yang tersingkap. Ia bersiap akan turun dari mobil Aaron, namun pria itu menarik kembali tangannya dan menecup bibirnya dengat singkat.

"Aaron!" Siena merengut sebal.

Sebelum keluar Siena melirik Aaron yang juga sedang menatapnya dengan dalam dan tajam. Gadis cantik itu menyeringai, tanpa diduga mencium leher Aaron dan meninggalkan noda lipstik si kerah bajunya.

"Nanti Kiara akan main ke apartemenku, mungkin dia akan mengajakmu," katanya.

Kemudian Siena membuka pintu mobil dan keluar, ia berdiri sambil menenteng handbag nya dan melambaikan tangannya pada Aaron. Mobil Aaron pun berlalu dari basement apartemen Siena.
Sambil menghela napasnya dengan panjang, Siena berbalik untuk melanjutkan langkahnya ke kamarnya. Di basement ada lift yang bisa langsung di gunakan untuk menuju kamarnya. Sebelum masuk lift, ponselhya tiba-tiba berdering.

Kring kring kring

Siena mengambil ponselnya, dahinya sedikit mengeruy saat menemukan nomor Andrew sebagai penelpon. Tanpa menunggu lagi ia langsung mengangkatnya.

"Sien, kau dimana?" tanya Andrew dari sebrang line.

Siena menghela napasnya sebelum menjawab, "Aku ada di apartemenku. Ada apa?" tanyanya, ada sedikit nada lelah dari Siena.

"Kau masih ingat Adrian? Senior kita dulu saat kuliah."

Siena menautkan kedua alisnya, ia nampak sedikit berpikir sebelum mengingat sesuatu. "Oh aku ingat. Maksudmu Adrian mantan kekasih Kiara?"

"Ya," balas Andrew. "Aku bertemu dengan Adrian, dia adalah dokter kandungan yang di rekomendasikan dokter Jess waktu itu."

"Apa?!" Siena sedikit memekik, ia menahan napasnya sesaat. Ada sedikit ketakutan menelusup di hatinya. "Ba-bagaimana kau tahu? Adrian ada di London?"

Oke, Siena mulai ketakutan. Selain Andrew, ada Adrian yang akan mengetahui kehamilannya. Ini berbahaya karena mereka adalah orang-orang yang mengenal Kiara.

"Aku bertemu dengan Adrian, dia mengatakan sudah membaca record medic milikmu. Kau sudah dua kali hamil, yang pertama kau keguguran dan kedua adalah saat ini." suara Andrew di sebrang line terdengat sedikit menekan, ada nada yang menunut Siena untuk jujur. "Katakan padaku, siapa ayah dari janinmu?"

Siena menahan napasnya, tangan-tangannya mulai berkeringat saat menggenggam ponselnya. Bahkan mata bulatnya yang indah bergerak gelisah, ada ketakutan yang semakin besar menghantam dirinya. Kini Andrew sudah tahu ia pernah hamil dua kali. Siena masih belum menjawab, bibir dan tenggorokannya seakan kering dan kelu, bahkan hanya sekedar menjawab pertanyaan Andrew.

TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang